Asap pekat hari ini, Senin (5/9/2015) masih menyesakan dada. Level polusi udara juga berstatus berbahaya. Artinya, polusi udara tidak layak untuk dihirup manusia ataupun satwa.
Walau demikian, hari ini seluruh siswa dari seluruh tingkatan diperintah masuk sekolah. Alasannya libur sudah terlalu lama sejak kabut asap. Di tambah ujian semester ganjil sudah diambang pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuknya para murid di tengah kepungan asap ini memang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada sebagian mendukung karena sudah terlalu lama libur.
Baca juga: Kisah Ibu di Jambi yang Posting di Facebook Anaknya Meninggal karena Asap
Namun demikian ada yang kontra. Alasannya, jika memang kondisi kabut asap disuruh sekolah, mengapa kebijakan ini tidak diambil sejak awal.
"Dari awal saja buat keputusan walau asap tetap bersekolah. Biarin saja anak-anak kita belajar sambil menghirup udara yang tak sehat," timpal Indra (36) warga lainnya.
Sedangkan pengakuan Ny Elis Masyitoh, bahwa anaknya yang masik duduk di kelas 1 SD, hari ini juga disuruh masuk. Hanya saja jadwal belajarnya bergeser.
"Biasanya masuk pukul 07.00 WIB. Hari ini karena kondisi asap pekat, masuk sekolah di mulai pukul 09.00 WIB dan akan pulang pukul 11.00 WIB," kata Elis.
Masih menurut Elis, pihak sekolah nantinya akan membagikan masker ke seluruh muridnya. Tapi pengalaman yang ada, sebagian besar murid gerah mengenakan masker.
"Anak saya mau pakai masker kalau saat diantar pakai motor. Tapi begitu belajar di kelasnya, anak saya tak mau pakai masker. Katanya sesak nafasnya. Jadi memang serba salah kita sekarang ini," kata Elis.
(cha/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini