Dari pemantauan detikcom, Minggu (4/10/2015) pukul 15.00 WIB, Tina mulai bertolak dari sebuah gang sempit, di mana mayat korban ditemukan. Ia kemudian berlari ke arah timur ke dekat pembuangan sampah yang berada di bawah jembatan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berapa lama mengendus-endus di situ, Tina kemudian lari ke tembok pembatas yang berlubang. Anjing yang dipandu oleh anggota K-9 Briptu Adjiy ini lalu berhenti di dekat sumur di rumah petak warga.
![]() |
"Good Tina, Good Tina," kata Briptu Adjiy yang memandu anjing tersebut.
Setelah berhenti sejenak, Tina lalu memutar ke bagian depan rumah tersebut. Tina langsung melewati ruang depan dan tengah dan langsung menuju ke ruang dapur, di dekat pencucian piring.
![]() |
"Good Tina! Good girl," kata Adjiy lagi menyemangati Tina.
Tina berputar-putar di rumah itu sebanyak 3 kali. Namun, tidak ada sesuatu barang yang ditemukan polisi yang berkaitan dengan peristiwa pembunuhan.
Tina kemudian kembali disodorkan kerudung berdarah milik korban. Namun Tina mengamuk dan menggigit-gigit kerudung putih itu.
"Ini anjingnya sudah stress, karena banyak orang. Dia kehilangan fokusnya," kata Adjiy.
![]() |
Upaya pelacakan ini memang menyedot perhatian warga sekitar. Bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak menyemut di lahan kosong dan di jembatan untuk menyaksikan proses pelacakan ini.
Tina kemudian dibawa kembali ke lokasi awal dan diistirahatkan sejenak serta diberi minum. Setelah beberapa menit, pencarian kembali dilakukan dengan mengulang dari TKP awal di mana jenazah korban ditemukan. (mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini