Wafat di Mina, Adryansyah Tinggalkan Isteri yang Hamil 7 Bulan

Tragedi Mina

Wafat di Mina, Adryansyah Tinggalkan Isteri yang Hamil 7 Bulan

Adi Putro - detikNews
Minggu, 27 Sep 2015 13:17 WIB
Foto: Suasana di kediaman Adryansyah (Adi Putro/detikcom)
Pontianak - Rumah berlantai dua di Jalan Tebu No 27 Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terus didatangi pelayat. Suasana haru menyelimuti rumah yang berdiri di jajaran ruko itu.

Rumah itu adalah kediaman Adryansyah, warga negara Indonesia yang turut menjadi korban tewas dalam tragedi Mina. Namanya masuk dalam daftar 19 korban tewas setelah diumumkan pada Sabtu (26/9) malam oleh Kemenag di Arab Saudi.

Nama Adryansyah tertulis Adryansyah Idris Usman, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor A3826040. Karyawan Bank Muamalat Cabang Sambas itu merupakan ketua rombongan termuda -- dia memimpin rombongan 9 -- dalam kloter 14 embarkasi Batam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pelayat yang datang sontak terharu saat melihat sosok kedua orangtua Adryansyah, Haji Idris usman (52) dan Hajjah Pataghi Musa (51). Keduanya duduk bersila di depan tumpukan buku Yasin dan foto anaknya.

Isak tangis ibunda Adryansah terus mengalir setiap melayani pelayat yang datang untuk menyampaikan belasungkawa. Sementara sang ayah berusaha tetap tegar meski bulir air matanya tak kuasa menetes mendengar kabar kematian anaknya dari Tanah Suci.

"Saya sudah tak kuat memandang foto ataupun memegang foto Adryansah, karena saya yang melahirkan dan merawatnya selama ini hingga tragedi itu merenggut jiwanya," ucap Pataghi Musa saat ditemui detikcom di rumahnya, Minggu (27/9/2015).

Sang ayah bercerita, firasatnya muncul seketika saat hendak menunaikan salat Asar. "Selesai salat Asar kemarin, mendadak air mata saya menetes. Rasa ini yang mungkin sebagai pertanda firasat Adryansyah telah berpulang, sebelum daftar resmi korban tragedi Mina diumumkan pemerintah tadi malam," ungkap Idris Usman.

Pasangan suami istri ini memiliki 3 anak. Adryansyah adalah anak lelaki satu-satunya di keluarga, kedua adiknya perempuan.

"Yang ikut haji bersama Adryansyah adalah adik perempuannya, Arninda Idris Usman. Arninda patah tulang akibat terinjak-injak saat tragedi Mina itu terjadi," ungkapnya.

Adryansyah sebetulnya sama sekali tidak tahu akan berangkat haji tahun ini. Namun dia berangkat haji pada 6 September 2015 dan ditunjuk sebagai ketua rombongan kloter 14 rombongan 9 embarkasi Batam.

"Mungkin ini sudah takdirnya. Kami ikhlas, saat berangkat haji Adryansyah sama sekali tidak tahu akan menunaikan ibadah haji tahun ini, karena yang mendaftarkan dia dan adiknya adalah saya," kenang Idris Usman yang merupakan pimpinan perusahaan Travel Haji dan Umroh PT Zulian Kamsya Indo Cabang Pontianak.

Duka yang dialami keluarga tak hanya itu, isteri Adryansyah ternyata sedang hamil 7 bulan saat ditinggal ke Arab Saudi untuk menunaikan haji.

"Hari ini bertepatan dengan ulang tahun perkawinannya, satu tahun. Isterinya Devi Dinayanti Asmadi (26) sedang hamil 7 bulan, dan masih shock mendapat kabar duka ini," kata Pataghi Musa.

Sementara Arninda, adik Adryansyah, dikabarkan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit di Arab Saudi akibat menderita patah tulang.

"Kondisinya baik-baik saja, hanya sekarang komunikasi keluarga dengan anak saya ini dibatasi," ujar Idris Usman.

Foto Adryansyah yang ditunjukkan ayahnya (Adi/detikcom)
(miq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads