Ada Telepon dari Makkah Sebut Nero Meninggal di Mina, Keluarga Ikhlas

Tragedi Mina

Ada Telepon dari Makkah Sebut Nero Meninggal di Mina, Keluarga Ikhlas

M Rofiq - detikNews
Jumat, 25 Sep 2015 11:47 WIB
Reny Ayu, putri kedua Niro (Foto: M Rofiq/detikcom)
Probolinggo - Hingga saat ini belum ada kejelasan nasib Nero (sebelumnya ditulis Niro), jamaah haji asal Dusun Krajan RT/RW 06/03, Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Namun keluarga meyakini Niro (57)meninggal.

"Kami menerima beberapa kali telepon dari Ibu di Mekkah, Bapak sudah meninggal di Mina. Saat ini ibu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kami banyak menerima foto jenazah bapak," kata Reny Ayu Rahmawati (23), putri kedua Nero, kepada detikcom di rumah duka, Jumat (25/9/2015).

Pihak keluarga sudah melakukan tahlilan sejak Kamis malam sampai Jumat pagi. Para pelayat berdatangan ke rumah duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap ibu telepon dari Mekkah, beliau nangis terus, memikirkan jenazah bapak. Sedangkan kondisi ibu sekarang lagi sakit. Kalau kami sudah ikhlas jenazah bapak dimakamkan di Tanah Suci," imbuh Reny.

Kantor Kemenag Probolinggo
Sementara Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, sampai saat ini, masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Mereka belum menerima laporan resmi dari pemerintah pusat dan pemerintah otoritas Arab Saudi terkait nasib Nero.

"Yang jelas keluarga bapak Nero dan bapak Hamid menyatakan kalau keluarganya meninggal di Mina," kata Kasi Haji Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Muhklason, di kantornya.

Nero berangkat dengan kloter 47 bersama istrinya, Murti Ningsih, sedangkan Hamid Atwi berangkat dengan kloter 48 Embarkasi Surabaya. Meski demikian, berdasarkan data Kemenag dan Kemlu, nama Nero belum tercantum dalam daftar korban tragedi Mina.

Baca: Jemaah Haji Indonesia yang Tewas Jadi 3 Orang


(bdh/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads