Komentar kecaman datang di media sosial dan terus menyebar. Mulai dari di facebook, twitter, path, sampai instagram. Banyak pengguna media sosial mengecam apa yang dilakukan R yang mengaku bekerja di dinas kependudukan dan catatan sipil itu.
"#beruangmadu maskot @KotaBalikpapan salah 1 hewan yg dilindungi.memburu/membunuhnya langgar UU 5/1990," kicau @topanesia, seperti dikutip detikcom, Jumat (25/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak dijelaskan oleh R, mengapa dia membunuh dan menguliti hewan langka itu. R hanya menulis di facebooknya 'tangkapan hari ini'. Bersama R ada dua temannya, seorang memegangi hewan langka itu, dan yang seorang lagi mengambil foto dengan gaya selfie.
Tak diketahui jelas, apakah R tahu kalau itu hewan langka. Pastinya, kecaman publik terus datang dan menuntut pertanggungjawaban. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak kepolisian. (dra/dra)











































