"Kami sudah berkoordinasi dengan ketua kloter untuk tidak melakukan lempar jumrah pada pukul 08.00-11.00. Itu waktu jemaah ramai-ramai lontar jumroh," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Arsyad Hidayat dalam jumpa pers di Mina, Kamis (24/9/2015).
Jemaah Indonesia memang biasanya tak melempar jumrah di pagi atau siang hari, biasanya di sore hari. Jalur yang menjadi lokasi tragedi juga bukan jalur yang biasanya dilalui oleh jemaah haji asal Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bukan di jam dan jalur yang biasanya dilalui jemaah haji asal Indonesia, namun sejauh ini dilaporkan ada 1 WNI asal Indonesia yang menjadi korban tragedi tersebut. (tor/faj)