Sri Sultan Hamengku Buwono X berada di barisan paling depan dan membaur bersama ribuan warga lainya. Warga memadati Masjid Agung Bantul bahkan meluber hingga di luar masjid. Diperkirakan sekitar 15 ribu jamaah yang memadati masjid untuk salat Idul Adha di sana.
Usai salat Idul Adha dan selesai mendengarkan khotbah, Sri Sultan HB X yang juga Raja Keraton Yogyakarta ini langsung dikerubuti warga mengajak bersalaman. Dengan sabar, Sultan nampak menyalami warganya.
![]() |
Terkait dengan perbedaan hari raya Idul Adha, Sultan mengatakan hal itu tidak masalah. Karena yang paling penting bagaimana untuk bisa menghormati satu dengan yang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam dan khotib salat Idul Adha di masjid Agung Manunggal Bantul yakni Dr Abdul Munif, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam khotbahnya, Abdul Munif menerangkan tentang kepribadian Nabi Ibrahim yang mulia.
Pertama, Nabi Ibrahim adalah pemimpin yang ideal, kedua Nabi Ibrahim memiliki cara berkomunikasi yang efektif dan efesien. Kecerdasan Ibrahim juga ditunjukan secara sosial dengan cara berkomunikasi yang baik kepada siapapun, termasuk kepada ayahnya dan umatnya yang memusuhinya. Ketiga, Nabi Ibrahim memiliki cara berpikir yang rasional dan kritis. Keempat, Nabi Ibrahim memiliki tingkat kepasrahan yang tinggi terhadap Tuhan. Kelima, Nabi Ibrahim memiliki kepedulian terhadap masa depan keturunanya. (tor/tor)