Dalam jumpa pers di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sekjen TII Dadang Trisasongko dan peneliti TII Wahyudi, Selasa (15/9/2015) menyampaikan bahwa survei dilakukan pada 100 pengusaha pada Mei-Juli 2015.
"Ada 30 indikator pertanyaan yang diajukan ke pengusaha untuk menyusun indeks," terang Wahyudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bandung paling rendah yakni 39, dan yang paling tinggi Banjarmasin 68, sedang Surabaya 65" urai dia.
Namun, lanjut Wahyudi, Bandung memiliki progres paling signifikan dalam setahun terakhir. Para pengusaha memandang positif pemimpin yang baru. Bandung terus berubah.
"Progres Bandung masuk dalam tiga besar, dan signifikan," imbuhnya.
Berikut 11 data yang disurvei TII, angka terendah yang paling buruk:
Kota Banjarmasin dengan skor 68
Kota Surabaya 65
Kota Semarang 60
Kota Pontianak 58
Kota Medan 57
Kota Jakarta Utara 57
Kota Manado 55
Kota Padang 50
Kota Makasar 48
Kota Pekanbaru 42
Kota Bandung dengan nilai 39. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini