Bukan main gembiranya warga Pekanbaru sore tadi, Senin (14/9/2015) di guyur hujan. Asap yang menyesakkan dada, dalam sekejab hilang. Langit Pekanbaru bersih dari asap. Padahal sebelum hujan turun jarak pandang hanya 80 meter di kawasan kota yang terbendung asap tebal. Warga pun sejak sore hingga malam ini bisa menghirup udara segar.
Tapi rupanya kegembiraan soal turunnya hujan, terusik dengan pemadaman listrik bergilir. Pemadaman bergilir menjelang malam, terjadi di kawasan Gobah, Pekanbaru. Listrik padam di kawasan itu lebih dari satu jam lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemadaman listrik ini juga dirasakan warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Listrik di kawasan ini juga padam selama satu jam.
Pemadaman listrik yang terjadi di Pekanbaru, memang sudah tak terelakan lagi. PLN Wilayah Riau, memang sudah mengumumkan bahwa pemadaman bergilir terpaksa dilakukan karena saat ini terjadi defisit daya.
"Sejumlah pembangkit di wilayah Sumatera Bagian Tengah mengalami kerusakan. Kondisi ini memaksa kita melakukan pemadaman bergilir," kata Manager Humas PLN Wilayah Riau, Nasri.
Pemadaman bergilir sebenarnya tidak hanya dirasakan warga Riau semata. PLN Riau menyebut, kondisi yang sama juga terjadi di Jambi, Sumsel, Sumbar.
Maka dengan demikian, lengkap sudah penderitaan rakyat di Sumatera. Dari bencana darurat asap sampai darurat listrik. (cha/rvk)











































