"Ini sesuatu yang baik. Mungkin mereka menemukan di lapangan, melampirkan hasil penilaian ke presiden. Nanti ketahuan orang ini bisa di pencegahan, penindakan," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
Empat bidang yang ditentukan pansel adalah penindakan, pencegahan, monitoring, dan manajemen. Menurut Desmond, dalam fit and proper test nanti pertanyaan ke capim juga bisa terarah. Dia menepis pembidangan ini justru malah mempersempit pilihan penentuan capim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desmond menganggap pembidangan ini membantu Komisi III dalam menentukan orientasi. Dengan demikian, fit and proper test akan lebih berkualitas.
"Dengan ada ruang ini, pencegahan, penindakan, kan jadi berorientasi. Jadi Komisi III selektif. Kita lihat memenuhi tidak? Jadi dasar memproper lebih enak," ungkapnya.
Pandangan berbeda disampaikan oleh Anggota Komisi III, Arsul Sani. Dia menilai pembidangan itu tidak akan mengikat hingga fit and proper test di DPR.
"Saya kira komisi III tidak akan terikat dengan pembidangan itu. Tidak tertutup kemungkinan kita tidak memilih satu dan dua bidang," kata Arsul.
Berikut daftar bidang dan para nama capim KPK yang lolos untuk fit proper test di DPR:
Pencegahan:
1. Saut Situmorang
2. Surya Tjandra
Penindakan:
1. Alexander Marwata
2. Basaria Panjaitan
Manajemen:
1. Agus Raharjo
2. Sujanarko
Supervisi monitoring:
1. Johan Budi Sapto Pribowo
2. Laode M Syarif (imk/fdn)