Ada empat tuntutan yang disampaikan rakyat malaysia dalam Gerakan Bersih 4.0 yakni Pemilu yang bersih, pemerintah yang bersih, menyelamatkan ekonomi Malaysia, dan hak membantah (berpendapat).
Hal yang sama sebenarnya pernah terjadi di Indonesia, di era keruntuhan orde baru, pada 1998, melalui gerakan revolusi yang diprakarsai mahasiswa seluruh Indonesia. Gerakan yang berhasil melengserkan Soeharto dari kursi Presiden yang telah diduduki selama 32 tahun itu pun juga melahirkan era reformasi yang saat ini tengah dirasakan rakyat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun begitu, Gerakan Bersih tetap berlanjut hingga tahun 2011 dengan Gerakan Bersih 2.0, tahun 2012 dengan Gerakan Bersih 3.0 dan yang saat ini sedang dilaksanakan, Gerakan Bersih 4.0 tahun 2015. Di tahun 2015, mereka memiliki 4 tuntutan, yaitu Pemilu yang Bersih, Pemerintah yang Bersih Penyelamatan ekonomi Malaysia, serta Hak membantah (berpendapat).
Akanlah hal yang sama terjadi di Indonesia? Tentu saja situasi di Malaysia dengan di Indonesia berbeda cukup jauh. Di era reformasi ini Indonesia menjadi negara demokratis, warga negara bebas menyatakan pendapatnya, kebebasan pers sebagai pilar keempat demokrasi juga terjamin.
Selain itu pemerintah Indonesia juga serius dalam pemberantasan korupsi, bahkan sampai punya lembaga khusus yakni KPK yang bertugas memberantas korupsi di Indonesia. Yang paling penting Presiden sama sekali tidak berurusan dengan kasus korupsi. Ekonomi memang sedang jadi persoalan namun pemerintah meyakinkan fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat untuk dapat melewati krisis global saat ini. Tulisan ini meralat tulisan sebelumnya. (rni/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini