"(Satelit ini) Menghasilkan citra satelit lebih canggih dibanding pendahulunya (Lapan A1/TUBSat)," kata Kepala Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) Lapan Rancabungur Bogor, Suhermanto, kepada detikcom, Kamis (27/8/2015).
Lapan A2 saat ini disiapkan untuk peluncuran di Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India, pada September mendatang. Satelit itu ditempatkan di meja di sebuah ruangan. Tiap hari tim bergantian mengecek, baik fisik maupun fungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lapan A2 merupakan karya 20 ahli Lapan. Satelit itu dibuat di Rancabungur, Bogor. Jauh berbeda dengan pendahulunya, Lapan A1/TUBSat, yang dibuat di Jerman. Satelit tersebut dikirim dari Jerman ke India untuk diluncurkan.
"Kalau ini (Lapan A2) murni karya ahli sini," jelas Hermanto.
Lapan A2 akan mengorbit pada ketinggian 650 km dari permukaan bumi. Dia bergerak di sekitar khatulistiwa, bukan di sekitar kutub seperti pendahulunya. Pola gerakannya diagonal, sehingga jangkauan pencitraannya jauh lebih utuh dibanding Lapan A1.
Dengan keberadaan Lapan A2, proses pencitraan satelit akan lebih bagus. Sebab, satelit tersebut dibekali kamera video maupun foto. Ada juga Automatic Identification System (AIS) sebagai pemantau kapal-kapal di perairan Indonesia dan trasmiter sebagai alat komunikasi pencegahan bencana. Mungil tapi benar-benar gede fungsi!
(try/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini