"Kalau nggak mau ganti, tambah saja, supaya tidak terkesan Tuhan. Misalnya Hamba Tuhan," kata Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2015).
Senada dengan Ma'ruf, Ketum PBNU Said Aqil Siradj juga tak sepakat dengan pemberian nama Tuhan. Menurutnya nama 'Tuhan' itu tidak etis untuk dijadikan sebagai identitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nabi katakan begitu, berilah nama pada anak-anakmu sekalian dengan nama yang baik. Secara etika itu aja, tapi nggak sampai musyrik atau apa. Cuma anjurannya diganti saja," tambah Said.
(jor/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini