Jenazah yang Diduga Pemancing di KM Hujan Labek yang Karam Ditemukan

Jenazah yang Diduga Pemancing di KM Hujan Labek yang Karam Ditemukan

Fajar Pratama - detikNews
Senin, 24 Agu 2015 20:19 WIB
Foto: dok.TNI AL
Jakarta - TNI AL mengeveakuasi jasad pemancing yang merupakan penumpang KM Hujan Labek. Kapal itu diketahui karam pada 14 Agustus lalu saat memancing di perairan Selat Sunda.

Menurut Kadispen TNI AL Kolonel Zainuddin, Senin (24/8/2015), jenazah yang sudah tak utuh itu dievakuasi dengan KRI Kapitan Patimura - 371 kemudian dibawa ke Dermaga Indah Kiat Merak Banten.

KRI Patimura sebelumnya mendapat informasi sekitar pukul 13.28 WIB dari Capt Kapal KN-333Β  bahwa telah ditemukan mayat yang mengapung-apung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar info tersebut Pasops dan Pasintel Lanal Banten (WFQR III) berkoordinasi dengan Danlanal Banten, kemudian Danlanal memerintahkan untuk berkoordinasi dengan unsur KRI yang sedang berlayar serta melakukan koordinasi untuk penjemputan dengan pihak kesehatan.

Sekitar pukul 15.00 WIB mayat dievakuasi oleh KRI PTM - 371 dan dimasukan dalam kantong mayat serta diberikan penanganan awal. Kemudian pukul 16.45 WIB kapal evakuasi sandar didermaga PT. Indah Kiat Merak dan di sambut oleh Danlanal Banten, Kepala KSOP Merak Banten, Pasintel,Pasops Lanal Banten, anggota KSKP.

Kemudian mayat diperiksa oleh Dokter KKP, Danlanal Banten, Kepal KSOP Merak, Pihak Kepolisian KSKP dan Polairud. Ciri-ciri dan kondisi mayat sudah tidak lengkap. Jenazah diketahui menggunakan celana dalam warna gelap, baju warna abu-abu pudar merk Polo, di dada ada tato gambar Singa.

"Setelah dilaksanakan pemeriksaan kemudian mayat langsung di bawaΒ  ke RSUD Serang dengan menggunakan ambulans KKP (Kesehatan Pelabuhan) untuk diautopsi. Diduga mayat merupakan korban kapal KM. Hujan Labek yang tenggelam," tutup Zainuddin. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads