Menko Puan Pimpin Upacara Pencanangan Gerakan Revolusi Mental

Menko Puan Pimpin Upacara Pencanangan Gerakan Revolusi Mental

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Senin, 24 Agu 2015 08:57 WIB
Menko Puan Pimpin Upacara Pencanangan Gerakan Revolusi Mental
Foto: Yudhistira AS
Jakarta - Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani pagi ini menjadi inspektur upacara untuk Pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Menko PMK Puan Maharani yang menggunakan batik dan celana cokelat tiba di lokasi upacara pada pukul 08.20 WIB, Senin (24/8/2015). Upacara yang diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya ini dihadiri oleh seluruh pegawai Kemenko PMK.

Dalam sambutannya, Menko PMK Puan Maharani mengatakan bahwa revolusi mental harus didasari dengan penyatuan tekad dan niat dari dalam diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita melakukan pencanangan tekad revolusi mental. Tentu saja yang lebih penting adalah menyatukan niat kita untuk melakukan revolusi mental serta tekad yang ada dalam diri," ujar Puan.

"Saya berharap kita dapat memberikan warna dalam Gerakan Nasional Pembangunan Revolusi Mental. Sebagai kementerian yang menaungi revolusi mental, kita harus menggaungkan hal tersebut," lanjutnya.

Puan juga menambahkan bahwa revolusi mental bukan merupakan pekerjaan 1 atau 2 hari. Namun menurutnya harus menjadi proyek jangka panjang.

"Pada waktu itu pun Bung Karno mengatakan bahwa ini gerakan jangka panjang. Di mana kita dapat melahirkan manusia-manusia baru yang ada etos kerjanya. Bukan hanya menjadi jargon," tambahnya.

Selanjutnya, para peserta upacara termasuk Menko Puan ikut membacakan tekad revolusi mental. Berikut tekad revolusi mental di Kemenko PMK:

"Kami Aparatur Sipil Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bertekad. Melaksanakan dan mensukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai, etos kerja, dan gotong royong. Untuk mewujudkan Indonesia berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," tegasnya.

(yds/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads