Medan 'Ajaib' di Papua yang Kerap Bikin Pilot Terperangah

Medan 'Ajaib' di Papua yang Kerap Bikin Pilot Terperangah

Fajar Pratama - detikNews
Selasa, 18 Agu 2015 15:29 WIB
Foto: Elza Astari/detikcom
Jakarta - Medan penerbangan di Papua banyak dibilang 'ajaib'. Lokasi pegunungan dan cuaca yang berubah-ubah membuat pilot harus memiliki kemampuan yang mumpuni, disebutnya mountanious flying.

"Medan di Papua paling berat, medannya memang pegunungan," kata Captain Pilot, Adhy Gunawan, Selasa (18/8/2015).

Yang kadang membuat kaget, lanjut Adhy, kerap kali di Papua saat terbang cerah tahu-tahu dihadang kabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya terbang dari daerah pegunungan Mulia, kemudian saat lepas landas dan berbelok ada kabut," urai dia.

Karena itu pada 2009 lalu, Kemenhub membuat rute visual di Papua. Adhy ikut di dalam tim yang membuat rute.

"Jadi rute itu dibuat untuk bantuan saja, kalau kejebak awan, bisa treking GPS, tinggal ketinggian gunung berapa dan climbing, mengikuti itu aman," urai dia.

Biasanya bila terjebak pada kabut, pilot akan mengambil keputusan untuk terus mengikuti treking aman atau putar balik.

"Fenomena-fenomen awan-awan di pegunungan ini yang paling berbahaya. Semestinya kecelakaan pesawat di Indonesia tidak bisa disamakan dengan di Papua. Yang di Papua harus dihitung tersendiri," urai dia. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads