Presiden Jokowi tak lama lagi akan mengumumkan reshuffle dan langsung melantik lima menteri dan seskab. Enam nama itu adalah Seskab Pramono Anung, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menko Maritim Rizal Ramli dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
Tiga menko direshuffle adalah Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang kabarnya akan diganti Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Sofyan Djalil bakal diganti Darmin Nasution, dan terakhir Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo digantikan oleh Rizal Ramli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi tadi sebelum ke Istana Negara, Puan Maharani bersama Pramono Anung yang bakal menduduki kursi Seskab menghadap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati siang ini akan menghadiri pelantikan menteri baru kabinet kerja.
Reshuffle kabinet kali ini memang lebih banyak dilakukan di sektor ekonomi. Presiden punya pertimbangan khusus mengocok ulang kabinet di tengah sulitnya ekonomi global.
"Kalau itu sih, mengenai reshuffle itu kan sudah lama diwacanakan publik. Kalau beliau (Presiden) kan belum pernah mewacanakan. Ya sekarang mungkin beliau merasa sudah lihat ekonomi global begini mungkin perlu memperkuat teamworknya dia. Mungkin saya nggak tahu juga. Tentu ada pertimbangan," kata Kepala Staf Presiden Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015).
Luhut menuturkan Presiden Jokowi ingin membangun teamwork yang lebih mantap. Apalagi menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu.
"Ya satu, saya pikir beliau pengin membangun teamworknya dia lebih bagus, lebih solid menghadapi keadaan ekonomi seperti ini. Kan global semua, babak belur seluruhnya. Lihaty China begitu. China itu kita harus amati dengan cermat. Jadi nggak bisa kita pandang enteng," kata Luhut yang disebut-sebut bakal digeser ke posisi Menko Polhukam ini.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini