Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo pun berharap kerjasama Pangdam Siliwangi dan Pemda Jawa Barat dalam upaya menjaga kebersihan Ciliwung.
Di bawah kepemimpinan Mayjen Agus, Kodam Jaya memang memiliki program unggulan Ciliwung bersih. Selain membersihan dan melestarikan Ciliwung, Kodam Jaya terus menerus melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap warga setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan sebagai upaya mengatasi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini program Ciliwung bersih sudah memasuki tahap pengerukan sedementasi. Hasil kerja keras jajaran Kodam Jaya sebenarnya sudah cukup terlihat. Kini Ciliwung sudah jauh lebih bersih dan banjir di sekitar kawasan tersebut sudah sedikit berkurang.
"Nanti ke depan berharap Desember ini sudah maksimal, kelihatan hasilnya kemudian saya atau Pangdam berikutnya nanti lapor ke bapak KSAD," kata Agus.
Upaya Agus dan jajarannya untuk memelihara Ciliwung di bagian hilir menjadi semakin berat jika upaya yang sama tidak dilakukan warga maupun pihak-pihak terkait di bagian hulu Ciliwung yakni di Bogor dan sekitarnya. Perlunya sosialisasi dan pendekatan lebih bagi warga di sekitar Ciliwung bagian hulu perlu dijadikan prioritas oleh Pemda dan aparat setempat.
"Saran kita kepada bapak KSAD bisa memerintahkan Pangdam Jaya Siliwangi supaya bersama-sama bisa menangani Kali Ciliwung dari hulu yang dari Bogor," jelas Agus yang kini juga sudah menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD itu.
"Terus nanti saya koordinasi dengan Gubernur Pak Ahok yang sudah mengetahui karena kita kerjasama membantu pemda DKI, diharapkan nanti pak Ahok melapor ke presiden," sambungnya.
Harapan Agus adalah, Ciliwung Bersih bisa menjadi program nasional dengan melibatkan lintas-daerah. Pasalnya menurut Agus, sungai Ciliwung sebagai ikon Ibukota berpotensi untuk menjadi kawasan wisata, sarana transportasi, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan warga.
"Tuhan sudah memberikan kita hal yang luar biasa. Kalau kita sengaja membangun sungai sebesar dan sepanjang itu maka tidak cukup puluhan triliun dan waktu puluhan tahun. Sudah sepantasnya kita berterima kasih dengan menjaga kebersihannya. Jika tidak, maka sungai Ciliwung dapat mendatangkan bencana yang tidak terhitung kerugiannya," tuturnya.
Untuk itu, Agus meminta agar masyarakat merubah paradigma mengenai Sungai Ciliwung. Upaya memeliharanya pun tak cukup hanya dilakukan oleh warga Jakarta. Ia berharap warga Bogor juga ikut berpartisipasi.
"Caranya gampang, jangan membuang sampah sembarangan. Saya mengimbau kepada warga di sepanjang bantaran Ciliwung untuk mau balik kanan, hadapkan rumah ke arah Ciliwung sehingga Ciliwung menjadi serambi depan kita," pinta Agus.
Pangdam Jaya memiliki mimpi besar. Selain ingin menjadikan sekitar kawasan Ciliwung sebagai joging track dan rest area, ia juga mempunyai keinginan Ciliwung bisa dijadikan lokasi air mancur karena para ahli mengatakan hal tersebut dapat terwujud. Agus juga berharap Ciliwung bisa menjadi sarana transportasi air.
"Harapan kita juga bapak Presiden bisa menginstruksikan kepada Pemda Jabar dan jajarannya. Sehingga penanganan Sungai Ciliwung itu harus stimultan dan sinergitas mulai dari hulu ke hilir," tutup jenderal bintang 2 itu.
(elz/fdn)