Lantik Penjabat Gubernur Jambi, Mendagri Minta Cermati Area Rawan Korupsi

Lantik Penjabat Gubernur Jambi, Mendagri Minta Cermati Area Rawan Korupsi

Taufan Noor Ismailian - detikNews
Rabu, 05 Agu 2015 10:54 WIB
Foto: taufan
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik penjabat Gubernur Jambi, Irman. Ia mengingatkan penjabat Gubernur Jambi untuk mencermati permasalahan area rawan korupsi di Jambi.

"Tolong dicermati area rawan korupsi yang berkaitan dengan anggaran, bansos dan hibah, kemudian retribusi dan pajak, dan anggaran-aggaran lain, ini harus dicermati, mohon pengawasan dari DPRD serta yang terhormat dari pimpinan BPK," ujar Tjahjo dalam sambutannya saat melantik penjabat Gubernur Jambi di Kemendagri, Rabu (5/8/2015).

Tjahjo berharap pemerintah daerah Jambi untuk memperhatikan dan mengoptimalkan berupa bantuan-bantuan sosial. "Hilangkan birokrasi berbelit dalam upaya bantuan-bantuan sosial yang khususnya dari Kementerian Sosial ataupun kementerian kesehatan," ujar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senantiasa juga waspada dengan kelangkaan bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat di daerah, waspada bencana alam, khususnya musim kering yang kini melanda beberapa daerah," sambungnya.

Adapun untuk memajukan Provinsi Jambi, Tjahjo meminta adanya sebuah terobosan baru dari penjabat Gubernur Jambi. "Saya minta setip program dan kegiatan harus ada terobosan baru. Ini harus disederhanakan dengan membangun sistem yang efektif dan efisien. retribusi-retribusi yang tidak perlu, dipertimbangkan untuk dihapuskan," kata Tjahjo.

Selanjutnya, Tjahjo juga menegaskan antara penjabat Gubernur Jambi dan DPRD harus membangun sinergi dengan DPRD. Hal itu penting menyangkut kebijakan-kebijakan daerah. "Sinergi dengan DPRD penting untuk rencana anggaran pembangunan daerah 2016 dan menyangkut kebijakan-kebijakan. Tidak hanya Gubernur, termasu bupati dan walikota juga," tutupnya. (tfn/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads