Tak hanya Kemendag, Polda Metro Jaya juga siap membidik kementerian lembaga lain yak tidak melakukan pembenahan di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pengembangan tetap dilanjutkan sampai kita lakukan monitor, kementerian mana yang melakukan pembenahan, ya kita bersukur. Tapi yang kira-kira kita lihat ada yang membandel otomatis tembakan kami nomor satu ke situ," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (31/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu ini melibatkanpraktik yang cukup lama dan jumlah yang cukup besar. Tapi bagi kita dalam strategi penyidikan kita cukup, dan pasti akan melibatkan banyak ijin otomatis banyak kasus," paparnya.
Meski disinyalir banyak kasus di Pelabuhan Tanjung Priok ini, pihaknya saat ini akan mendalami masalah penyuapan dalam Surat Pesetujuan Impor (SPI) yang menimbulkan karut-marut di Pelabuhan tersebesar itu.
"Tapi kita cukup satu dua dulu yang tepat konstruksinya, ada yg menyuap, ada yang disuap, ada barang bbukti uang hasiil penyuapannya, dan ada barang bukti dokumen yg produk dari periizinan itu. Tidak perlu banyak-banyak, satu dua kasus dulu, cukup kuat baru nanti kita bisa kembangkan yang lain," urainya.
Ia berharap, dengan terungkapnya penyuapan dalam penerbitan SPI ini, kementerian lain dapat mengambil pelajaran.
"Yang penting mudah-mudahan dengan adanya peristiwa ini teman-teman di kementerian yang terkait dengan masalah pelabuhan ini, dwelling time ini, dapat melakukan pembenahannya dan kemudian kami tetap lanjutkan," pungkasnya. (mei/fdn)