Saat Lulung Sahut-sahutan dengan Ahok Soal Kasus UPS

Saat Lulung Sahut-sahutan dengan Ahok Soal Kasus UPS

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 30 Jul 2015 09:08 WIB
Saat Lulung Sahut-sahutan dengan Ahok Soal Kasus UPS
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lulung Lunggana dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berulang kali terlibat perang argumentasi. Kali ini, mereka adu bicara seputar kasus Uninterruptable Power Supply (UPS) APBD-P 2014.

Terbaru, Lulung melontarkan pernyataan nan tajam tentang diperiksanya Ahok sebagai saksi kasus UPS oleh penyidik Bareskrim Polri. Politisi PPP ini lantang menyebut Ahok layak menjadi tersangka. Ia menilai Ahok selaku pihak eksekutif telah gagal mencegah korupsi pengadaan UPS.

Mendengar kicauan Lulung, Ahok lagi-lagi menanggapinya dengan santai. Bahkan, Ahok terkadang mengomentari Lulung sambil berkelakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 4 saut-sautan Lulung-Ahok:

1. Lulung: Mestinya Ahok Jadi Tersangka

Foto: Hasan Alhabshy
Lulung menyebut Ahok pantas menjadi tersangka.

"Mestinya Ahok jadi tersangka menurut saya karena Ahok itu tidak pernah memberantas korupsi. Sebaliknya, korupsi ada di eksekutif," ujar Lulung di kantornya, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2015).

Ahok dimintai keterangan sebagai saksi kasus UPS. Ia memberikan keterangan dari pukul 10.25 WIB hingga 15.30 WIB. Ahok ditanya mulai dari nama, keluarga, riwayat hidup hingga seputar kasus UPS.

2. Lulung: Ahok Tidak Cegah Korupsi

Foto: Hasan Alhabshy
Lulung juga berpendapat Ahok tidak mencegah terjadinya kasus korupsi UPS.

"Kalau dia tidak mencegah, berarti dia melakukan pembiaran," imbuhnya.

Menurut politisi PPP itu, pemegang tanggung jawab utama penggunaan APBD-P 2014 ada di tangan eksekutif dan semestinya Ahok tahu persis setiap penggunaan itu. "Penggunaan anggaran itu kan eksekutif, kalau mekanisme pembahasan APBD itu tanggung jawab DPRD. Menyangkut kasus UPS, harusnya eksekusi terakhir dilakukan oleh unit masing-masing dan yang bertanggung jawab itu Gubernur," terang Lulung.

Dia menilai Ahok telah lalai dengan meloloskan proyek pengadaan UPS sehingga korupsi tidak sampai terjadi. "Kalau gubernur waspada sebenarnya ini tidak mungkin terjadi. Kalau ini terjadi, berarti ada pembiaran dari gubernur," lanjutnya.

3. Ahok: Lulung 'Gantikan' Buwas

Foto: Rengga Sancaya
Disebut Lulung layak menjadi tersangka kasus UPS, Ahok lagi-lagi menanggapi dengan santai.

"Makanya saya pikir, Haji Lulung sayang bukan sekolah polisi ya, kalau dia sekolah polisi saya akan usul ke Pak Jokowi untuk menggantikan Pak Buwas jadi Kabareskrim, tapi sayang nggak bisa, mohon maaf ya," kata Ahok usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (29/7/2015).

Ahok dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik Bareskrim Polri seputar kasus UPS. Ia telah menjawab 21 pertanyaan dari penyidik.

4. Ahok: Lulung Bukan Kabareskrim

Foto: Ayunda
Ahok angkat bicara tentang Lulung yang menyebutnya pantas menjadi tersangka kasus UPS. Ahok bilang, Lulung bukanlah seorang Kabareskrim Polri yang bisa menetapkan seseorang menjadi tersangka atau tidak.

"Memangnya Dia Bareskrim? Kalau (saya) lalai berarti semua presiden lalai dong selama ini karena banyak korupsi di Indonesia," kata Ahok santai kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (29/7/2015).

"Makanya sayang saja Haji Lulung itu bukan polisi. Kalau dia bintang dua atau tiga nih, sudah kuusulin ke Pak Jokowi ganti Pak Buwas (Kabareskrim Komjen Budi Waseso)," lanjutnya sambil berkelakar.


Halaman 3 dari 5
(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads