"Kita ingin bangun di atas tanahnya. Kan sekarang banyak sekali asrama polisi yang 1-2 lantai, kan sayang tanah Jakarta mahal, ya sudah kita bisa bantu bangunin rusun," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut pembangunan nantinya bisa menggunakan dana dari APBD DKI. Hal ini dilakukan agar aparat kepolisian memiliki tempat tinggal untuk beristirahat layak huni, sehingga tidak stres setelah seharian beraktivitas. Namun Ahok belum dapat merinci alokasi besaran APBD yang nantinya dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian pernah mengatakan ada 14 anak buahnya di Polres Jakarta Pusat stres karena tidak memiliki tempat istirahat yang layak. Di sana, anggota kepolisian tidak perlu membayar uang sewa rusun sederhana per bulannya. Mereka cukup membayar uang pemeliharaan dan kebersihan.
"Kita tidak ingin misalnya kepolisian hampir gila gara-gara tinggal di tempat yang sempit. Nggak mungkin kan polisi pulang ke Bogor, Depok lalu keluar lagi bertugas berapa hari. Tempat tidur buat istirahat dan kamar mandi nggak ada, kayak kasus di Polres Jakpus ya," ujar Ahok di Mapolda Metro Jaya, hari ini.
"Kita juga akan coba bisa nggak rumah yang lama kita bongkar, ganti apartemen atau rumah susun sederhana gitu dengan lift. Lalu kita akan beli tanah, kita gabungkan sehingga nanti anggota kepolisian bisa tinggal di rumah susun miliknya DKI," sambungnya.
(aws/jor)











































