Dari keterangan korban, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pria misterius tadi. Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faruq mengatakan, pelaku berusia muda sekitar 25 tahun. Saat kejadian, dia membawa senapan airsoft gun.
"Dia (pelaku penembakan) sendirian di dalam mobil," kata Umar saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (29/7/2015).
![]() |
Polisi sudah menelusuri pelat nomor mobil merah yang dikendarai pelaku. Dari STNK, mobil tersebut terdaftar atas nama perempuan. Artinya, berbeda dengan si pengendara mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini terjadi tepatnya di KM 34 JORR arah Kampung Rambutan, pada Senin (27/7) lalu. Menggunakan Daihatsu Xenia bernopol B 1125 KVI, Dwi bersama istri dan dua anaknya (5 tahun dan 1 tahun) berkendara di lajur 3, lalu saat hendak ke Jagorawi pindah ke lajur dua. Tiba-tiba mobil Picanto disebut memotong dari tengah dan dianggap berbahaya.
Setelah insiden itu, mobil Dwi memberikan lampu sebagai tanda cara menyetir mobil merah itu membahayakan. Akhirnya mereka pun dalam posisi sejajar, dan di situlah Dwi mendengar bunyi benturan yang diikuti dengan kaca mobil yang retak. Ternyata mereka ditembak.
Kombes Umar menerangkan, penembak dipastikan menggunakan airsoft gun karena polisi menemukan gotri di dalam mobil. Itu adalah peluru yang kerap dipakai di airsoft gun, bukan peluru tajam di senjata api. (mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini