"Modus ekonomi bisa, modus medis bisa," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq, di Mapolres Jaktim, Jl Jatinegara, Selasa (21/7/2015).
Umar menjelaskan, bisa saja organ tubuh Sintya diambil lalu didonorkan dengan harga tinggi oleh si penculik. Menurutnya, motif seperti ini bisa terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Umar meminta orangtua mengawasi anaknya secara ketat. Pengawasan diperlukan agar kasus seperti Sintya tak terulang lagi.
"Pengawasan kepada anak harus terus ditingkatkan," ujarnya. (rvk/hri)