Istri Pertama dan Ketiga Eks Bupati Maju Pilkada Kediri

Fenomena Politik Dinasti

Istri Pertama dan Ketiga Eks Bupati Maju Pilkada Kediri

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 13 Jul 2015 10:24 WIB
Istri pertama eks bupati sampai kini menjabat Bupati Kediri
Jakarta - Putusan MK merestui politik dinasti jadi angin segar bagi para raja-raja kecil di daerah. Eks Bupati Kediri, Sutrisno, bahkan mengajukan dua istrinya di Pilkada Kediri.

Pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri akan dibuka pada tanggal 21-24 Juli 2015 mendatang. Saat ini sudah ada tiga kandidat calon Bupati kediri yang muncul ke permukaan.

Tiga calon Bupati Kediri itu adalah incumbent yang tak lain istri pertama mantan Bupati Kediri Sutrisno, Hariyanti, kedua adalah Sayekti istri ketiga sang bupati, dan calon ketiga adalah Aisya Ulfa Syafii yang akan maju dengan dukungan dari masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertarungan tiga srikandi di Pilkada Kediri tentu akan menarik. Apalagi dua dari tiga srikandi yang akan bertarung adalah istri eks Bupati Kediri.

Aisya Ulfa Syafii yang akan menghadapi kedua istri mantan bupati ini tak punya trah politik seperti dua saingannya. Sehari-hari dia bekerja sebagai amil zakat GOZIS, tapi dia punya nyali melawan incumbent demi mewujudkan perubahan.

"Kita harus berani dan keluar dari zona kejenuhan untuk membuat perubahan yang konstruktif bagi Kediri, dengan memaksimalkan kabupaten Kediri berdaya saing, memaksimalkan pariwisata lokal ,memberikan lapangan kerja yang layak danΒ  Kediri harusΒ  menjadi kabupaten yang peduli dengan gerakan amal, terutama program yang kaya peduli yang miskin," kata Aisyah kepada wartawan, Senin (13/7/2015).

"Saya kira harus dikembangkan pola strategis untuk merubah kondisi sosial masyarakat yang kurang menjadi cukup bahkan lebih, yang lemah menjadi kuat, tak berdaya menjadi berdaya dan yang kelebihan materi membantu yang kekurangan, sehingga mengurangi jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, sehingga akan terwujud keadilan , kesejahteraan, kemandirian dan kedamaian di kabupaten Kediri dan tentu hal seperti iniΒ  adalah refleksi keagamaan kita sebagai bangsa yang relegius urainya," sambungnya.

Namun demikian jalan Aisyah menuju kursi Bupati Kediri masih panjang. Bagi Aisyah dirinya sedang menghadapi dinasti politik yang telah lama mengakar dan harus dilawan dengan semangat perubahan.

"Cerita Patahana di Kediri memang sepintas mirip dunia kerajaan, dimana sang Raja yang tak bisa maju, digantikan permaisuri kemudian para selir dan rakyat biasa, mari kita tunggu cerita selanjutnya," katanya.

Tak berlebihan dibilang mirip dunia kerajaan karena ternyata istri-istri eks Bupati Kediri bergantian maju Pilkada, mau tahu kelanjutannya? Ikuti terus hanya di detikcom.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads