Ini Sosok Andri Ansyah, Pihak Eksternal yang Ditunjuk Jadi Kadishub DKI

Ini Sosok Andri Ansyah, Pihak Eksternal yang Ditunjuk Jadi Kadishub DKI

Mulya Nur Bilkis - detikNews
Jumat, 03 Jul 2015 17:18 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama mengangkat Andri Ansyah, orang dari luar Dinas Perhubungan sebagai orang nomor satu di dinas tersebut. Ahok beralasan hasil tes Andri baik dan menyatakan sanggup untuk membenahi kemacetan di Jakarta.

"Pernah jadi camat. Dan hasil tesnya oke. Dia menyanggupi untuk jadi Kadis Perhubungan," kata Gubernur DKI Basuki T Purnama saat ditanya alasan menunjuk Andri menjadi kepala Dinas Perhubungan.

Hal ini disampaikannya usai pelantikan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (3/7/2015). Andri pernah menjabat sebagai camat Jatinegara dan terakhir menjabat Asisten Pemerintahan Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyatakan hasil tes Andri sangat baik. Ia pun mewawancarai Andri dan peserta seleksi lainnya. Saat diwawancara itu, Andri mengaku pada Ahok bisa menyelesaikan persoalan macet dan transportasi di Jakarta.

"Dia bilang sanggup dan tahu resikonya," sambungnya.

Soal Andri yang sebelumnya di Walikota Jakarta Timur, Ahok mengatakan bahwa dengan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) sekarang, ia berhak memindahkan bawahannya lintas dinas asalkan memenuhi kualifikasi.

"Emangnya UU ASN harus dari desk yang sama? Soal perumahan rapi nggak setelah saya pecat-pecatin semua? Di sana saya pakai orang dari mana? Bukan dari Dinas Perumahan. Boleh nggak orang sosial ke teknik? Kalau pakai otak dulu, akan bilang ini bukan rumpunnya. UU lama," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sementara itu, usai dilantik Andri mengaku akan mengevaluasi staf Dinas Perhubungan. Kalau diketahui ada pegawai yang nakal, maka ia mengaku berani memecat.

"Kalau nggak bener ya ganti," ucap Andri.

Ia berjanji akan menciptakan Jakarta yang tidak semrawut. Caranya, dengan memberdayakan seluruh petugas Dinas Perhubungan untuk turun ke titik-titik macet.

"Kita bagi habis semua staf. Kita cari tahu sebenarnya berapa sih personil yang kita miliki? Berapa sih titik-titik kemacetan? Kalau sebanding titik kemacetan dengan personil ya kita bagi habis. Tapi kalau nggak, kita bikin rolling," pungkasnya. (mnb/faj)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads