Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, tersangka dan korban awalnya saling mengenal melalui situs jejaring Facebook.
"Kemudian terjadi hubungan intensif, hingga akhirnya tersangka dan korban ini bertemu dan berkencan di sebuah hotel melati di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat," kata Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (28/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pelaku kita tangkap setelah kita lakukan undercover buy," ungkapnya.
![]() |
"Tersangka dan korban menginap dua kali di hotel tersebut. Hari keduanya baru diambil barang-barang milik korban," ungkap Siswo.
Peristiwa terjadi pada tanggal 26 Juni 2015 di sebuah hotel melati di kawasan Cempaka Putih, Jakpus. Saat itu, korban yang baru pulang kerja langsung disuruh mandi oleh tersangka ketika datang menemui tersangka SYR di dalam kamar tersebut.
"Lalu dibilang 'badan kamu bau, mandi dulu sana'. Kemudian korban pergi ke kamar mandi," ucapnya.
Saat sedang mandi, tiba-tiba pintu kamar mandi dikunci tersangka dari luar. Korban saat itu sempat mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi dan bertanya mengapa pintunya diikunci.
"Kemudian tersangka menjawab, ada cleaning service datang," ungkapnya.
Korban pun sejenak percaya. Namun, setelah selesai mandi, dia tidak bisa keluar dari kamar mandi tersebut. Korban baru bisa keluar setelah ada cleaning service. Dia pun baru sadar barang-barangnya telah hilang, begitu juga dengan mobilnya Daihatsu Xenia B 1579 KZT. (mei/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini