Kemlu Ambil Langkah Soal Pengungsi Irak Melecehkan WNI Setelah Terverifikasi

Kemlu Ambil Langkah Soal Pengungsi Irak Melecehkan WNI Setelah Terverifikasi

Yudhistira - detikNews
Jumat, 26 Jun 2015 17:11 WIB
Jakarta - Hussein Hashim, WN Irak yang melakukan pelecehan seksual terhadap 2 orang perempuan Indonesia di Kalibata City, Jakarta Selatan, merupakan pengungsi yang mengantongi kartu identitas United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Kemlu RI akan mengambil tindakan setelah memverifikasi kasus itu.
Β 
"Kami akan melakukan sesuatu setelah semuanya jelas dan terkonfirmasi," kata Menlu Retno LP Marsudi usai menghadiri acara High Level International Workshop 2015 'Managing South Cina Sea Conflict From ASEAN Perspective, di Ruang Sumba, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2015).

Baru-baru ini, lanjut Retno banyak sekali informasi yang diterima Kemlu. Namun setelah diverifikasi situasinya malah berbeda.

"Seperti kasus WNI yang katanya ditangkap karena gabung ISIS di Iran. Kita kontak semua sampai saya berbicara langsung dengan Dubes di Teheran, ternyata tidak ada. Kemudian ada 3 WNI yang ditangkap di Istanbul karena ISIS. Kemudian saya cari data dan berbicara dengan Konjen, Dubes dan polisi di sana ternyata itu tidak benar," beber Retno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi intinya sebelum kami melakukan sesuatu, kami harus verifikasi terlebih dahulu," imbuh dia.

Hussein Hashim, WN Irak yang melakukan pelecehan seksual terhadap 2 orang perempuan Indonesia di Kalibata City, Jakarta Selatan, merupakan imigran yang mendapat rekomendasi dari UNHCR. Polisi telah menangkap Hussein dan meminta Imigrasi untuk mendeportasinya.

Saat ditanya bukankah semua pengungsi seharusnya sopan di mana saja mereka berada, termasuk juga pada warga tempat mereka mengungsi, Retno mengiyakan, "Iya," sahutnya pendek.

(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads