Dosen tersebut menuturkan, tawaran itu datang dari temannya di Medan. Beberapa waktu lalu, sang rekan membawa sebuah brosur berisi promosi sekolah magister di Jakarta.
"Dia bilangnya gini, nanti hadir pas wisuda saja. Nggak perlu kuliah. Bayarnya Rp 35 juta," kata sang dosen dalam surat elektronik kepada redaksi@detik.com, Rabu (20/5/2015).
Di dalam brosur itu, perguruan tinggi tersebut mengklaim memiliki izin dan akreditasi untuk menggelar sekolah S2. "Tapi saya sudah lupa di mana brosurnya," imbuhnya.
Dia dengan tegas menolaknya. Pertama, dia tak mau sekolah S2 abal-abal tanpa bekerja keras. Kedua, dia sejak lama sudah bergelar master dari Universitas Brawijaya.
"Saya sekarang ngajar ekonomi manajemen. Memang banyak yang nawarin begini," imbuhnya.
Jhon, pembaca lainnya juga pernah mendapat tawaran serupa sewaktu berkuliah di Yogyakarta. Namun dia tak pernah menggubrisnya.
"Hanya saja yang menawarkan adalah teman saya dan saya tidak pernah mendalami kampus apa saja yang bisa melakukan itu karena saya memang tak berminat," terangnya.
Ada juga yang mengatakan, pernah ditawari gelar S2 dengan harga Rp 30 juta.
(Rachmadin Ismail/Indra Subagja)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini