Video seorang perempuan berkerudung yang sedang berorasi menyebut capres Prabowo Subianto sebagai titisan Allah menjadi perbincangan publik. Usut punya usut, dia merupakan mantan caleg dari Partai Gerindra. Orang itu ternyata juga punya latar belakang pendidikan tinggi, yakni kandidat doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Data diri perempuan itu terdapat di situs resmi KPU. Dalam situs dct.kpu.go.id, yang diakses detikcom, Rabu (6/8/2014), tertera nama lengkap perempuan itu adalah DR. Nurcahaya Tandang, S.IP, SH, M.Si. Dia bersuamikan seorang purnawirawan Mayjen TNI. Dalam biodatanya, nama suaminya dituliskan Mayjen TNI (Purn) MY.
Namun, dalam berkas BB 11 format pdf yang diunduh lewat situs itu disebut, gelar Doktoral yang menempel pada nama Nurcahaya ternyata masih berstatus kandidat. Dalam berkas formulir yang diisi dengan tulisan tangan Nurcahaya pada 18 April 2013 itu tertulis nama lengkap dengan gelar: DR. (Cand.) Nurcahaya Tandang, S.IP, SH, M.Si.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut berkas BB 11 yang ia tulis sendiri itu, dia adalah dosen Unhas Makassar, Lemhanas RI, dan Dosen Intelijen Negara BIN (Badan Intelijen Negara). Pada kolom riwayat organisasi, dia mengisi jabatan yang pernah diembannya, yakni Wasekjen KAHMI Nasional 3 Periode, Dewan Pakar ICMI Pusat, dan Ketua Umum DPN Srikandi Gerindra.
Setelah video kampanye Ahmad Dhani yang sempat ramai diperbincangkan, kini cuplikan seorang pendukung memuji Prabowo Subianto ramai menghebohkan dunia maya. Video yang membuat heboh ini sudah diunggah oleh sejumlah akun di situs Youtube. detikcom melihat salah satu video tersebut, Rabu (6/8/2014).
Cuplikan peristiwa yang ditayangkan dalam video itu adalah acara Halal Bi Halal pendukung Prabowo-Hatta di Rumah Polonia. Nur Cahaya berorasi di atas panggung yang ada di halaman rumah itu. Sejumlah orang juga ada di panggung itu.
"Kita harus menyerahkan Indonesia ke tangan orang yang komit, yang tidak hanya bersandiwara, boneka, menjual negeri kita ke negara asing. Rela kita diperbudak negara asing? Karena itu, ini adalah jihad fi sabilillah, Allahu Akbar!" ujarnya.
"Bukan cuma jihad nasionalisme, kita tidak mendukung hanya Pak Prabowo, tetapi visi besar yang diusung Bapak Prabowo sebagai titisan Allah Subhanallah Wataala," tambah wanita tersebut. (dnu/trq)