Massa yang Bubarkan Diskusi di Sleman Berasal Dari Front Anti Komunis

Massa yang Bubarkan Diskusi di Sleman Berasal Dari Front Anti Komunis

- detikNews
Minggu, 27 Okt 2013 19:17 WIB
Lokasi Diskusi yang Dibubarkan di Sleman
Yogyakarta - Pertemuan eks dan keluarga tapol 65, di Sleman, dibubarkan oleh puluhan massa. Ternyata massa yang membubarkan adalah Front Anti Komunis Indonesia (FAKI). Akibat insiden tersebut ada beberapa peserta yang terkena aksi pukulan dan tendangan massa.

Peristiwa itu terjadi saat eks dan keluarga tapol 65, melakukan acara arisan/pertemuan keluarga dan anak eks tapol 65 di Padepokan Santi Dharma, Dusun Bendungan, Desa Sidoagung, Kecamatan Godean, Sleman, Minggu (27/10/2013).

Ketua FAKI DIY, Burhanuddin ZR membenarkan bila anggota FAKI melakukan aksi tersebut. Pihaknya tidak ingin ada pertemuan yang dilakukan eks dan keluarga tapol 65 di Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tetap nekat kami membuat acara, akan terus kami bubarkan, Kami tidak ingin ada pertemuan semacam itu," jawab Burhanuddin singkat.

Pertemuan yang direncanakan selama dua hari hingga Senin (28/10/2013) itu akhirnya bubar setelah puluhan massa FAKI mendatangi dan membubarkannya. Pertemuan untuk pemberdayaan ekonomi keluarga dengan materi cara pembuatan pupuk organik pun akhirnya bubar.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan, massa berseragam hitam bertuliskan FAKI datang dengan mengendarai satu mobil dan puluhan sepeda motor. Mereka langsung memasuki padepokan dan meminta peserta bubar.

Mereka juga berteriak "komunis harus bubar, bubar" sambil memasuki ruangan pertemuan. Ibu-ibu yang memasak di dapur pun diminta bubar.

Empat orang yang menjadi korban pemukulan adalah Ciptadi (62) warga Kroya Cilacap, Bayu Cahyadi (30) warga Sumpiuh Banyumas, Ardi Nugroho (23) warga Kroya Cilacap dan Sukrisdiono (45) warga Purwokerto.

"Saya hanya melihat dari kejauhan, tidak berani mendekat. Ada orang yang dipukuli di halaman," ungkap Madya Saputra koster di padepokan tersebut.

(bgs/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads