Ki Timbul semasa hidupnya menjadi dalang favorit dan kesenangan (alm) HM Suharto dan (alm) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ki Timbul meninggal dalam usia 79 tahun di rumahnya di Dusun Patalan, Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul, Selasa (10//2011) pukul 01.30 WIB. Hingga akhir hayatnya almarhum tetap giat mendalang dengan gaya (gagrak) Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya almarhum akan dimakamkan di makam dusun setempat di Patalan, Jetis, Bantul.
Ki Timbul sampai saat ini masih tercatat sebagai abdi dalem Kraton Yogyakarta dengan pangkat Mas Rio Cermo Manggala. Dia lahir di Desa Jenar, Bagelan, Purworejo pada tahun 1932. Darah seni mengalir dari keluarga terutama ayahnya yang juga seorang dalang.
Selain mendalang, Ki Timbul juga membagi ilmunya dengan mengajar mendalang di pedalangan Habiranda Kraton Yogyakarta serta menjadi dosen tamu ISI Yogyakarta. Semasa zaman Orde Baru, Ki Timbul pernah mendalang dengan lakon Semar Babar Jati Diri di hadapan Presiden Suharto waktu itu. Sedang saat mantan Presiden Gus Dur sudah tidak menjabat presiden lagi, beliau juga lebih dari 3 kali menyaksikan penampilan Ki Timbul. Saat menjadi Presiden tahun 2001, Gus Dur menyaksikan penampilan Ki Timbul saat mendalang di Balairung Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
(bgs/anw)