Aksi dilakukan warga sekitar Pegunungan Kendeng, yakni Tambakromo, Sukolilo, dan Kayen. Mereka berangkat dengan mengendarai puluhan truk dan sepeda motor sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (20/4/2011).
Dalam perjalanan, di sekitar Polsek Kayen, warga sempat dihadang puluhan orang. Mereka minta aksi dibatalkan. Warga tidak mengetahui asal usul orang-orang tersebut. Namun mereka menduga orang-orang itu adalah kelompok yang pro pembangunan pabrik semen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sudah ditangani kepolisian, jadi kami bisa melanjutkan aksi," tutur salah satu peserta aksi, Madi Utomo kepada detikcom melalui telepon.
Madi menambahkan, warga berharap DPRD Pati bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak agar pembangunan pabrik semen dibatalkan. Warga sangat khawatir, kehidupan mereka bakal terganggu, terutama di sektor pertanian.
Setelah bernegosiasi, perwakilan warga ditemui DPRD Pati sekitar pukul 11.00 WIB. Sementara ribuan peserta aksi memblokir Jalan Wahid Hasyim, Pati, di depan kantor DPRD dan bupati. Polisi mengalihkan kendaraan ke jalan alternatif.
Berdasar informasi yang dihimpun detikcom, pabrik semen yang akan dibangun adalah Indocement. Pabrik ini sudah melewati tahap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Selanjutnya, izin bakal diproses dan pembangunan akan dilakukan.
(try/fay)