Ketua Satgas Pemulangan WNI Hassan Wirajuda mengatakan, sebanyak 253 WNI sudah dibawa ke Tunisia pada gelombang pertama. Berikutnya, sebanyak 217 WNI menyusul kemudian.
"Dan juga ada yang mengevakuasi sendiri melalui darat oleh perusahaan Malaysia yang mempekerjakan mereka, 16 lewat mesir, 6 lainnya masuk ke Tunisia," kata Hassan usai mengikuti rapat tentang Keketuaan Indonesia di ASEAN di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang segera kembali yang karyawan WIKA 201, tadi malam tiba 11. Malam ini tiba targetnya 190 kalau dapat seat. Kalau tidak dapat seat, ya, hari Rabu," terang mantan Menteri Luar Negeri tersebut.
Hassan melanjutkan, untuk WNI yang masih berada di Tunisia, pemerintah akan menjemput dengan pesawat carteran. Apabila tidak bisa menggunakan Pesawat Garuda Indonesia, pemerintah berencana mencarter pesawat Tunis Air.
Pihaknya, kata Hassan, mencari alternatif pemulangan yang terbaik bagi WNI-WNI tersebut. Sebab, pemulangan mereka akan bersamaan dengan pemberangkatan WNI yang beberapa waktu lalu dievakuasi dari Mesir. Sampai saat ini, ada 300 mahasiwa yang sudah diap dikembalikan ke Mesir, menyusul telah meredanya krisis di negeri piramida itu.
"Kita ingin padukan supaya lebih murah dan efisien," ucap Hassan.
(irw/gun)