Stiker larangan itu cukup mudah terlihat di berbagai sudut. Biasanya stiker ini akan berbarengan dengan stiker larangan merokok.
Gambar stikernya juga cukup unik. Dengan tulisan 'Dilarang Makan Pinang' serta gambar larangan orang meludah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thomotius menceritakan, ketergantungan warga Jayapura terhadap buah ini sangat tinggi. Jika hendak berpergian, bahkan warga rela mencari-cari pinang di pinggir jalan.
Rasa buah ini sedikit sepet dan pahit. Cara mengkonsumsinya, kulit buah yang cukup keras itu biasanya akan dibuang dulu dengan cara digigit. Setelah selesai, mereka biasanya akan mengunyah isi buah itu tanpa menelannya.
Jika dikunyah, buah itu akan mengeluarkan cairan pekat berwarna merah. Nah, cairan inilah yang menimbulkan masalah. Biasanya, warga Jayapura suka sembarangan meludah cairan itu.
Jika tidak percaya, lihatlah jalanan di kota Jayapura. Kita dapat dengan mudah menemukan bercak-bercak merah di jalanan.
"Daripada kotor mungkin, pengelola bandara makanya ngelarang orang makan pinang," terang Thimotius.
(mok/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini