Penari Jaipong Perlu Kurangi 3G untuk Antisipasi UU Anti Pornografi

Penari Jaipong Perlu Kurangi 3G untuk Antisipasi UU Anti Pornografi

- detikNews
Jumat, 06 Feb 2009 07:54 WIB
Jakarta - Publik di Jawa Barat sedang ramai membicarakan tarian populer jaipong. Ini terkait imbauan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan agar gerakan tari jaipong mengurangi 3G (goyang, gitek, geol) serta menutupi ketiak. Imbauan Gubernur asal PKS ini untuk mengantisipasi pemberlakuan Undang-undang Pornografi.

"Kalau tari jaipong setahu saya sejarahnya itu di dalam tempat-tempat yang "negatif". Jadi saya rasa itu hanya anjuran dari Gubernur Jabar saja, tidak akan jadi SK (Surat Keputusan) saya rasa," bela Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring usai menghadiri acara 'Aksi Solidaritas Perempuan dan Anak Palestina' di Gedung Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/2/2009) malam.

Anjuran tersebut, menurut Tifatul, dilihat juga dari sejarah jaipong itu sendiri. Jaipong adalah tarian erotis dan diidentikkannya dengan tempat-tempat yang dikenal kurang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun sekarang ini saya lihat tarian jaipong ini sudah mulai ditampilkan di depan umum dengan cara-cara yang tidak seperti dulunya," imbuhnya.

Anjuran Gubernur tersebut, menurut Tifatul, upaya untuk menjaga agar tarian jaipong tetap ada namun dengan tampilan yang lebih santun.

"Apalagi sekarang itu ada UU antipornografi sudah diberlakukan, mungkin antisipasi dari itu saja," jelasnya.

"Apakah ini salah satu penerapan syariat Islam di Jabar?" tanya wartawan.

"Nggak, syariat Islam itu kejauhan. Sama kayak Matahari dan Bulan, jauh," tegas Tifatul. (nov/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads