Deka mengaku bersyukur kendaraan kesayangannya itu tidak hilang terseret arus banjir. Meski sempat waswas saat mendengar kabar mobilnya terseret arus hingga berpindah sekitar 100 meter dari lokasi tempatnya parkir.
Saat banjir datang, Deka sedang bekerja di bengkel miliknya yang hanya berjarak satu kilometer dari lokasi mobilnya terparkir. Namun, ia bergegas melihat lokasi banjir setelah mendapat kabar mobilnya terseret arus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya kerusakan yang dialami mobil klasik miliknya itu tidak terlalu parah. Ia hanya perlu menggati beberapa bagian body dan interior mobil yang hancur diterjang arus banjir. Namun, hal itu menjadi bagian dari pengalaman hidupnya
"Alhamdulillah kerusakan enggak terlalu parah. Ini lebih kepada pengalaman berharga aja, supaya lebih waspada. Soalnya sewaktu-waktu bisa terjadi lagi," ucap dia.
Ia menyebut sudah mengetahui bahwa saat ini mobilnya sedang menjadi sorotan masyarakat. Bukan karena mobilnya antik, melainkan keberuntungan si merah yang selamat dari terjangan banjir.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin sewaktu-waktu ada kolektor mobil yang berminat membeli kendaraan tua tersebut."Iya banyak yang bilang jadi terkenal mobil saya karena banjir. Mungkin ini berkahnya. Kalau ada yang tiba-tiba mau beli, ya saya jual," ujar dia tanpa merincikan harga mobil tersebut. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini