Isak Tangis Warnai Perjalanan Terakhir KA Parahyangan

Isak Tangis Warnai Perjalanan Terakhir KA Parahyangan

- detikNews
Senin, 26 Apr 2010 17:20 WIB
Bandung - Riuh suasana Stasiun Gambir langsung menggema saat KA Parahyangan dari Bandung tiba di Stasiun Gambir pukul 16.30 WIB.

Anggota komunitas (Indonesian Railway Preservation Society) IRPSΒ  yang sedari tadi menunggu pun langsung mengabadikan kedatangan KA Parahyangan dan berfoto di depan gerbong kereta sambil menunjukan tiket terakhir KA Parahyangan.

Sebentar lagi, para penumpang dan anggota komunitas akan merasakan perjalanan terakhir KA Parahyangan menuju Bandung. Mereka disambut oleh para pramugari kereta yang juga akan menikmati perjalanan KA Parahyangan untuk terakhir kalinya.
Β 
Bahkan, salah seorang pramugari Senia Heydi Ningsih menitikan air mata saat diwawancara oleh wartawan. Nia yang sudah tiga tahun bekerja menjadi pramugari di KA Parahyangan ini mengaku sangat sedih. "Sedih banget, enggak rela meninggalkan penumpang kesayangan," tutur gadis asal Rancaekek yang akrab disapa Nia ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan terbata-bata diiringi tetesan air mata, Nia menceritakan pengalamannya selama bekerja di KA Parahyangan. "Enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ujarnya.

Saat itu seorang penumpang langganan menepuk bahu dia sambil berkata kalau Nia adalah anaknya. "Itu penumpang langganan, kita sudah seperti satu keluarga," jelas Nia. Ia menyatakan rasa kehilangan KA parahyangan yang menjadi ciri khas Kota Bandung. "Saya merasa kehilangan karena seperti keluarga," ujarnya.

Pasca dihentikannnya operasional KA Parahyangan Selasa (27/4/2010), para Pramugari dan Pramugara KA bersejarah ini akan dialih tugaskan ke kereta lainnya.

Sementara itu pantauan detikbandung, di gerbong KA Parahyangan terakhir para juru warta mengabadikan momen tersebut, dan hampir semua bangku terisi di perjalanan terakhir KA Parahyangan ini.

(ema/dip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads