"Kami sudah sepakat (dengan pengelola), tiga bulan ke depan kita melakukan apa. Tim dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut pada hewan dan tim bonbin harus bebenah diri memperbaiki sarana kandang untuk layak bagi satwanya," ujar Sekjen Persatuan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Tony Sumampau di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kamis (19/5/2016).
Untuk perbaikan sarana dan prasarana hewan, BKSDA Jabar akan dilibatkan. Tony juga meminta warga ikut memantau bersama. "Mari kita bersama-sama membuat Bonbin jaya lagi. Pada 2011 Bonbin dapat predikat B, itu sangat baik. Kita harus memulihkan citra itu kembali," kata Tony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Marga Satwa Kebun Binatang Bandung Dadang Danu Mihardja menyatakan pihaknya siap melaksanakan apa yang telah disepakati. "Kita akan mendahulukan hal yang prioritas," katanya.
Sebelumnya Tony menyatakan Kebun Binatang Bandung aman dikunjungi. Dari hasil pemeriksaan tim dokter hewan, tidak ditemukan penyakit yang membahayakan dari hewan yang bisa menularkan kepada manusia. Namun khusus untuk kandang gajah, pengunjung hanya bisa melihat dari radius 50 meter.
Kebun Binatang Bandung menjadi sorotan setelah kematian gajah Yani pada 11 Juni lalu. Pengelola dituding membiarkan Yani sekarat selama sepekan tanpa diobati. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian Yani. Hasil autopsi gajah Yani baru diketahui tiga bulan mendatang. (ern/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini