Aher mengatakan anggaran untuk pengadaan mobil baru tersebut memang ada, namun mau diajukan atau tidak itu terserah DPRD.
"Soal itu tanya anggota dewan saja," ujar Aher singkat saat diminta komentarnya, Selasa (5/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dewan mengajukan, kita laksanakan. Kalau tidak mengajukan ya tidak kita laksanakan," katanya.
Soal pengajuan mobil yang diminta yaitu Fortuner supaya menyamai eselon II, Aher menyatakan bahwa itu bisa saja tergantung reaksi masyarakat.
"Ogitu? (minta Fortuner). Kan dewan wakil rakyat. Lihat saja reaksi masyarakat ya," tuturnya singkat.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir yang dihubungi secara terpisah, mengatakan mobil dengan CC besar seperti Toyota Fortuner cocok untuk menggantikan Toyota Rush dan Innova yang saat ini mereka gunakan.
"Mobil yang saat ini sudah lebih dari lima tahun. Anggota sekarang sering service sendiri dan itu habis sampai beberapa juta," ujar Syahrir.
Menurut Syahrir, banyak anggota dewan yang sering mengeluhkan soal mobil lama mereka seperti kemampuannya yang tidak maksimal seperti saat melintasi jalanan berbatu.
"Mobilnya ada yang mogok, bahkan harus ganti. Jadi memang perlu peremajaan, jadi percaya saja ini untuk meningkatkan kinerja kami," ujarnya.
(tya/try)