Pada Selasa siang (29/9/2015), Novian datang bersama keluarganya. Mereka menuju ruang tunggu tahanan di kantor polisi yang berlokasi di Jalan Astanaanyar.
Novian berbalut hijab dan pakaian putih terlihat semringah. Iman langsung menyambut sambil memeluk erat Novian. Lalu keduanya duduk di salah satu ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman tampil memakai peci dan baju koko ini memberikan mahar berupa perhiasan emas berbobot enam gram. Suasana bahagia dan haru bercampur satu setelah Iman memasang cincin ke jari manis Novian. Kini keduanya pun sah sebagai pasangan suami istri.
Usai acara sakral yang berlangsung singkat, keluarga mengucapkan salam bahagia. Tangis mewarnai momen acara sederhana ini. Bahkan Novian tak bisa menahan air mata yang menetes ke pipinya.
Kedua mempelai tak bersedia menyampaikan komentar berkaitan hari bahagia itu kepada wartawan. "Mereka dua tahun pacaran. Rencana nikah memang sudah dibicarakan beberapa bulan lalu," ucap Adang Oman (46), ayah Iman.
Kapolsek Astanaanyar Kompol Anda Suhanda menyebutkan kalau Iman sebagai tersangka kasus pencurian di rumah kosong. Dia menjelaskan, pernikahan Iman yang sudah mendekam di ruang tahanan sejak satu bulan ini memang sudah direstui para keluarga.
"Pihak keluarga mempelai sudah beberapa hari lalu mengajukan izin untuk melangsungkan akad nikah. Ya sekarang kami fasilitasi sesuai petunjuk pimpinan. Setelah itu, tersangka kembali ke ruang tahanan," kata Suhanda. (bbn/ern)











































