"Motto hidup saya keep fighting, fighting spirit. Kita harus bandel dan pantang menyerah. Sebab tiap detik dan tiap menit, nasib hidup bisa berubah," ujar Sutan saat berbincang bersama detikcom di salah satu rumah makan, Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis siang (17/9/2015).
Sutan memotivasi diri agar tak pernah merasa di zona nyaman. Setiap orang harus mau dan siap berubah. Β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Seperti isi buku Soekarno yang berjudul 'Di Bawah Bendera Revolusi', jangan takut perubahan. Revolusi bukan hal yang mengerikan," tambahnya.
Β
Kalimat Sutan di atas tidak dibuat-buat. Ia memang mengaku suka melahap beragam buku. Pengetahuannya soal bahasa juga diasah melalui buku. Β
"(Dengan berjualan) Saya ingin menunjukkan pada orang yang lebih muda, kalian tidak pantas berdiam diri dan cepat putus asa. Saya saja yang sudah tua tetep mau berusaha. Kita dalam hidup jangan dikalahkan oleh bayangan sendiri. Kalau takut sesuatu, lakukan apa yang membuat kita takut. Tentu nanti akan ada jalan keluar," katanya panjang lebar.
Sudah 25 tahun ini Sutan berjualan buku keliling. Tiap hari, bapak empat anak ini berjalan kaki sejauh kurang lebih 10 km. Sosoknya cukup akrab di kalangan juru parkir dan warga, sebab kadang Sutan menawarkan buku dalam bahasa Inggris. Selain Inggris, dia mengaku bisa bicara--meski sedikit, dalam bahasa Mandarin, Jerman, Belanda.
(bbn/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini