Menurut Tedi, sertifikat halal tersebut telah dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia. "Jangan khawatir produknya sudah disertifikasi," tegasnya saat diskusi di Sekretariat FDWB, Jalan Tamansari, Jumat (23/1/2009).
Kepala Divisi Surveillance anda Evaluation Product PT Biofarma, dr Bambang H Djalanus, menambahkan memang media untuk pengembangan vaksin diantaranya ada dari hewan atau zat kimia seperti alkohol. Namun, media tersebut kemudian luluh dalam proses. "Bahan-bahan medianya lepas saat pembuatan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di bagian dinding botol vaksin ada bulatan putih di tengah bulatan ungu. Jika bulatan putih itu warnanya memudar atau malah jadi gelap, berarti produk sudah rusak," tambahnya.
Namun apakah pasien harus melihat botolnya dulu sebelum disuntik oleh dokter? Bambang mengatakan memang selama ini sosialisasi keamanan produk diberikan kepada petugas medis saja. "Memang belum disosialisasikan ke masyarakat," ujarnya.
"Petugas medis lah yang harus berkomitmen untuk tidak mencelakai pasien," tambahnya.
(rks/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini