Mesin Kapal Penumpang di Bangkok Meledak, 50 Orang Luka-luka

Mesin Kapal Penumpang di Bangkok Meledak, 50 Orang Luka-luka

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 05 Mar 2016 09:55 WIB
Ilustrasi
Bangkok - Mesin kapal komuter di Bangkok, Thailand meledak saat menyeberangkan warga. Sedikitnya 50 orang luka-luka dalam insiden ini.

Disampaikan otoritas darurat setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (5/3/2016), kapal ini tengah membawa para penumpang di jalur air utama Bangkok. Beberapa penumpang dilaporkan hingga terlempar keluar kapal ketika ledakan terjadi.

"Hingga kini, terdapat 50 korban luka dan mereka dikirimkan ke lima rumah sakit, dengan dua korban di antaranya dalam kondisi kritis," terang seorang pejabat pada pusat bencana Kementerian Dalam Negeri Thailand kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangan terpisah, otoritas Erawan yang menjadi lokasi insiden ini juga memastikan sedikitnya 50 orang luka-luka. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut seberapa parah luka-luka yang diderita para korban.

Gambar dari lokasi kejadian yang ditunjukkan kepolisian setempat menunjukkan sebagian besar kapal tersebut masih utuh usai dilanda ledakan.

Penyelidikan untuk mencari tahu penyebab insiden ini masih diselidiki otoritas setempat. Namun komandan kepolisian setempat, Sarayuth Junnawat, menuturkan dugaan awal menyebut ledakan ini dipicu oleh kebocoran bahan bakar di dalam kapal.

Kapal ini tengah berlayar di kanal Saen Saeb yang menghubungi pusat kota Bangkok dengan wilayah lainnya yang membentang di sepanjang Sungai Chao Praya. Transportasi air di Bangkok banyak mengandalkan kapal motor untuk membantu aktivitas warga setempat.

(nvc/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads