Pluto diyakini memiliki gunung-berapi es. Berdasarkan foto yang diambil satelit New Horizons, setidaknya, terdapat dua gunung berapi yang ditemukan di planet kerdil ini.
Gunung yang berada di Sputnik Planum atau kawasan khatulistiwa Pluto tersebut memiliki tinggi lebih dari satu kilometer, dengan diameter lebih sepuluh kilometer. Kedua gunung memiliki kawah di tengahnya.
Tidak seperti gunung berapi di bumi yang memuntahkan batuan-cair panas ketika erupsi, gunung berapi Pluto yang diberi nama Wright Mons mengeluarkan lumpur es yang mengandung air, nitrogen, amonia dan metana, saat erupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kami tahu persis apa saja materi yang membentuk gunung ini, maka kami bisa lebih leluasa bekerja, membuat model bagaimana perilaku es ketika keluar dari gunung, dan kondisi stabil seperti apa yang diakibatkannya," ungkap peneliti badan antariksa Amerika Serikat (NASA), Oliver White.
Mirip Mars
Selain adanya bagian yang berbentuk kawah, gunung berapi Pluto juga memiliki tekstur seperti bekas aliran lava di sisi-sisinya.
Namun, NASA belum bisa memaparkan, sudah berapa kali gunung tersebut meletus.

Piccard Mons (kiri) dan Wright Mons (kanan). Warna mewakili ketinggian. Biru = rendah, hijau = sedang, cokelat = tinggi.
Β
Pluto adalah benda astronomi kecil yang sepanjang sejarah sistem tata surya, telah kehilangan mayoritas panasnya. Dalam kata lain, tidak butuh banyak energi untuk melelehkan dan mengambil lapisan es yang menutupi Pluto dan gunungnya.
"Mengejutkan bahwa dari seluruh eksplorasi yang telah kami lakukan, contoh paling mirip dengan apa yang ada di Pluto, ternyata ada di Mars," ungkap Alan Stern, investigator utama dari misi New Horizons.
"Kita ternyata harus melihat ke planet merah lain untuk mengetahui apa yang terjadi di Pluto."
"Di seluruh sistem tata surya tengah, kami tidak pernah melihat yang seperti ini. Benar-benar luar biasa," tuntas Alan.