Kapitalisme yang 'Merayap' di Korea Utara

Kapitalisme yang 'Merayap' di Korea Utara

BBC Magazine - detikNews
Senin, 12 Okt 2015 11:14 WIB
Pyongyang punya bandara internasional baru.
Jakarta -
Pyongyang

Apakah kapitalisme sedang merayap diam-diam di Korea Utara?

Bagaimana kita seharusnya melihat Korea Utara? Negara ini adalah yang paling terisolisasi di planet ini dengan pemimpin yang menyumbar bahwa mereka punya senjata nuklir. Wartawan BBC Steve Evans melaporkan perubahan di negeri itu.

Ada gambar Korea Utara terkenal yang diambil dari satelit memperlihatkan Republik Demokratik Rakyat Korea sebagai kegelapan besar yang kontras dengan kilauan neon di Korea Selatan yang menjangkau ke angkasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kegelapan itu nyata di jalanan. Ketika malam, Anda melewati satu demi satu blok apartemen di Pyongyang dengan sedikit sekali cahaya dari jendela.

Ini memang negara dengan pasokan listrik yang minim.

Di siang hari, panel surya kecil tampak di balkon-balkon, tanda bahwa banyak orang yang mengabaikan sumber daya resmi, menangani sumber daya di tangan mereka sendiri.

Aksi pribadi ini terjadi dalam berbagai cara. Sesudah kelaparan di dekade 1990-an, ekonomi mulai berubah. Orang-orang mulai menemukan jalan untuk menghasilkan makanan sendiri dan memperdagangkannya. Pasar pribadi membantu mengatasi masalah kemiskinan.

Sesudah dikembangkan, pasar ini tak bisa hilang lagi. Mereka mulai diakui secara diam-diam oleh pihak berwenang. Di atas itu semua, beberapa perusahaan mulai bertingkah seperti organisasi kapitalis, menawarkan para manajer untuk menyimpan keuntungan.

'Kapitalisme yang merayap'

Semacam kapitalisme yang merayap sedang terjadi di Korea Utara.

Ini berarti ada uang di sana - sedikit uang untuk sebagian orang. Sejalan dengan oerubahan cara menjalankan bisnis secara internal, perbatasan yang penuh lubang dengan Cina di utara berarti segala barang bisa masuk. Di pusat perbelanjaan di Pyongyang, banyak barang yang tersedia bagi mereka yang mampu (ini syarat yang penting).

Apartment Pyongyang

Kompleks perumahan di Pyongyang.

Harus dicatat bahwa Korea Utara tetap merupakan negara yang miskin di antara banyak negara lain, terutama Korea Selatan. Kalau dibandingkan Seoul di Korea Selatan, tak ada orang kaya di Pyongyang.

Selain gambar Korea Utara dari luar angkasa, ada lagi gambar yang klasik: jalanan panjang yang kosong, tanpa lalu lintas kecuali kereta yang ditarik lembu.

Kini, ada kemacetan di Korea Utara, macet dipenuhi oleh kendaraan asal Cina dan juga BMW dan VW.

Kendali politik

Namun yang belum berubah adalah tingkat pengendalian politik. Hari Sabtu 10 Oktober, ada parade besar untuk sebuah perayaan besar. Para undangan terhormat dan bus yang dipenuhi wartawan hadir menyaksikan pameran peralatan perang - serta kekuasaan terhadap warga negara sendiri.

Setiap jalanan tampak ada sekelompok pekerja, terkadang memakai seragam militer. Alun-alun kota Pyongyang dipenuhi orang muda berlatih gerakan yang teratur.

Para penjaga disediakan untuk wartawan dan petugas pemerintah ini menjalankan tugas pengawasan mereka dengan tekun, memastikan tak ada kontak wartawan dengan orang biasa, serta mengatakan kepada para juru kamera untuk tak merekam.

Bandara Pyongyang

Pyongyang punya bandara internasional baru.

Β 

Buku-buku tentang Korea Utara disita dari para pendatang di bandara Pyongyang yang baru.

Bandara ini menggambarkan dilema buat rezim Korea Utara karena dibangun untuk mempermudah kedatangan jutaan pengunjung yang membawa dolar dan euro.

Namun pihak berwenang tetap tak percaya pada orang luar. Mereka ingin uangnya, tapi tak ingin pikiran mereka.

Bagaimana Korea Utara bisa memasukkan pihak luar sementara memblokir hal-hal yang dianggap membahayakan warga negara mereka seperti demokrasi atau agama Kristen?

(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads