.webp)
Selasa malam (26/07), Elena Duggan berusia 32 tahun asal Sydney berhasil menyabet juara MasterChef 2016.
Elena disebut-sebut memiliki darah campuran Indonesia. Ia pernah mengatakan dalam sebuah episode jika dirinya memiliki keturunan Belanda bercampur Indonesia dari kakek dan neneknya.
Elena juga sempat membuat kue Indonesia dalam salah satu episode.
Di babak final MasterChef Australia, Elena berhasil mengalahkan pesaing ketatnya Matt Sinclair. Padahal di sesi final Elena mengawali dengan skor 53 dan sempat tertinggal dari Matt dengan dengan skor 56.
Elena keluar menjadi juara MasterChef dengan skor akhir 86 setelah membuat hidangan pencuci mulut dan mendapatkan angka 9 dari juri, koki ternama Heston Blumenthal dan Ashely Palmer-Watts.
Di tahun ini pun, dua bersaudara kelahiran Indonesia, Tasia dan Gracia Seger menjuarai acara televisi My Kitchen Rules.
Kemenangannya pada bulan April lalu, membuat Tasia dan Gracia ramai dibicarakan tidak hanya di Australia, tetapi juga di Indonesia.
Berkat kerjasamanya, Tasia dan Gracia berhasil mempopulerkan masakan Indonesia kepada publik di Australia, lengkap dengan sebutan otak-otak, balado dan sambal hijau.
Dalam waktu dekat, keduanya akan membuat saus yang akan dipasarkan di Australia dari uang hadiah kompetisi.
Di tahun 2015, Reynold Purnomo, pria kelahiran Surabaya menjadi peserta MasterChef di usianya yang baru 20 tahun saat itu. Sayangnya ia tereliminasi saat menuju babak final.
Tapi, Reynold mendapat gelar 'The Dessert King'. Para juri, Matt Preston, Gary Mehigan, dan George Calambaris bahkan memuji Reynold sebagai pembuat hidangan pencuci mulut terbaik dari 7 sesi acara MasterChef Australia.
Reynold kini menjadi pemilik KOI Dessert Bar di kawasan Chippendale, Sydney dengan menghidangkan aneka sajian pencuci mulut andalannya. Termasuk menu yang pernah ia hidangkan di acara MasterChef tahun 2015.
Tonton aksi Elena, Tasia dan Gracia, serta Reynold saat berada di televisi Australia untuk berkompetisi menjadi juru masak terbaik lewat video berikut. (nwk/nwk)
