INTERMESO

Dari 'War Tiket' Muncullah Jastip
Tiket Konser

Fee jastip tiket bisa mencapai Rp 500-700 ribu per tiket konser. Namun K-poper rela merogoh uang ekstra demi mendapatkan tiket konser.

Foto: Konser NCT DREAM beberapa waktu lalu di ICE BSD, Tangerang Selatan (Foto: SM Entertainment)

Sabtu, 11 Maret 2023

Gimi--ia meminta nama aslinya tak disebutkan--adalah seorang penggemar fanatik K-pop di Indonesia. Rasa-rasanya ia sudah tak sabar menonton penampilan artis K-pop yang mulai ramai berdatangan ke Tanah Air pada 2023 ini. Namun, di balik kegembiraannya menyambut artis K-pop itu, Gimi juga mulai dibuat kesal dengan urusan berburu tiket konser.

Tiket konser K-pop mulai dijual secara online. Namun, karena meledaknya jumlah K-poper di Indonesia yang mengakses website penyedia tiket konser, atau yang lebih populer disebut ‘war tiket’, website sering kali eror. Erornya website membuat mereka frustrasi, dan takut gagal mendapatkan tiket, lalu berakhir tidak bisa bertemu dengan idola kecintaan mereka. Demi bertemu dengan idolanya, mereka pun akhirnya beralih ke jasa titip (jastip) tiket konser. Tidak terkecuali Gimi.

“Malas saja war-nya. Capek. Capeknya itu mentally dan physically karena webnya suka maintenance, jadi makan banyak waktu. Sementara biasanya 'war tiket', tuh, weekdays. Aku nggak banyak waktu luang,” ucap Gimi, yang sering kali menggunakan jastip tiket. Bukan hanya karena capek mental dan fisik, Gimi juga tidak percaya diri untuk ‘war’ sendiri karena Gimi menganggap tangannya yang tidak hoki.

Jastip tiket menjadi salah satu pilihan penggemar konser untuk mendapatkan tiket dengan cara booking slot ke para penyedia jastip. Harganya jauh lebih tinggi dibandingkan nge-war sendiri dengan harga normal. Namun orang seperti Gimi rela mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk mendapatkan tiket dari jastip tiket karena ia lebih takut tidak bisa menonton idola Koreanya. “At the some point, aku lebih takut nggak bisa nonton,” kata Gimi kepada detikX.

Sama halnya dengan Diah, penggemar berat boy group Seventeen. Ia mengaku lebih mempercayai jastip tiket untuk mendapatkan tiket konser daripada dirinya sendiri. “Nggak pede karena belum ngerti penuh tentang ticketing concert. Sebelum apa-apa pasti aku cek akun-akunnya lagi buat memastikan kalau ini trusted. Alhamdulillah, nggak kena tipu-tipu,” kata Diah.

Open trip konser Ham.tour
Foto: Instagram Ham.tour 

Diah juga tak mempermasalahkan mesti merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan tiket melalui jastip. Yang penting tujuannya menonton konser terpenuhi. “Sebenarnya tujuan datang ke konser itu beda-beda, ya, dan tujuan orang spend money juga beda-beda, dan cara healing orang pun beda-beda. Aku pribadi datang ke konser buat ngilangin penat sejenak di real life. Keseruan, experience, a day without thinking our problems, itu juga alasannya,” kata Diah kepada detikX.

Hamidah Harnum Ayu Ningtyas merupakan seorang owner yang sudah membuka usaha jastip tiket sejak 2017. Ide bisnis itu berasal dari kecintaannya terhadap boy band asal Korea. Ia memiliki keinginan yang besar untuk menonton konser, tetapi sayangnya tak punya uang untuk membeli tiket.

Ketidakberuntungannya itu justru membuatnya terpikir untuk membuka usaha jastip tiket konser dengan nama Ham.tour. “2017 ini ada Music Bank. Aku pengin banget nonton karena ada EXO, tapi itu juga kendala biaya. Aku tetap iseng check out tiketnya. Karena aku nggak ada uang buat payment, jadi aku iseng-iseng check out tiket, dan pasang tweet di Twitter buat siapa yang mau tiketnya. Nanti aku check out-in. Jadi dia transfer ke aku, terus aku bisa check out tiketnya. Nah, ternyata banyak yang minat,” kata Hamidah kepada detikX.

Dari hasil keisengan itu, Hamidah memperoleh keuntungan yang terbilang besar. Saat konser NCT The Link, misalnya, yang dilaksanakan pada tahun lalu, Hamidah berhasil meraup keuntungan sampai Rp 10 juta. “NCT The Link kemarin itu aku dapat Rp 10 juta. Kurang lebih segitu harusnya,” ungkap Hamidah.

Keuntungan jastip tiket bergantung seberapa banyak peminat menonton konser. Hamidah akan menaikkan fee jika mereka mempunyai minat tinggi pada konser tersebut. Sebagai contoh, saat gelaran konser TDS NCT Dream beberapa waktu lalu, ia mematok fee hingga Rp 500-700 ribu per tiket.

Jika dihitung dari harga resmi tiket TDS 2 NCT Dream paling tertinggi sebesar Rp 3,7 juta, maka, ditambah fee jastip Rp 500 ribu, uang yang harus dikeluarkan untuk membeli tiket di jastip tiket Ham.tour sebesar Rp 4,2 Juta. Dengan membayar uang sebesar itu, kata Hamidah, pelanggan sudah terima beres. Tinggal mengambil tiketnya di venue.

Suasana Konser NCT DREAM
Foto: Cut Maulida Rizky/detikcom

Jastip tiket Ham.tour menggunakan sistem open slot. Pelanggan hanya perlu membayar uang muka Rp 100 ribu untuk mem-booking satu slot tiket. Jika ada pelanggan yang batal (refund) membeli tiket yang sudah dipesan, maka akan dikenai potongan Rp 100 ribu juga. Uang sebesar itu digunakan untuk menggaji tim pemburu tiketnya.

“Dipotong Rp 100 ribu karena ada tim ticketing. Jadi mereka udah kayak stand by dan ticketing tidak nentu. Kadang susah banget, kadang gampang banget. Jadi kita masih nunggu, masih berharap, dan memang suka muncul setelah 1 jam. Kasihan juga tim ticketing-nya nggak dapat apa-apa,” kata Hamidah.

Ramainya konser K-pop membuat banyak pelaku jastip tiket seperti Hamidah bermunculan. K-poper pun mulai selektif dalam memilih jastip tiket yang tepercaya. Maka dari itu, Hamidah mempunyai cara sendiri untuk membangun kepercayaan pelanggan dengan cara memberikan data dirinya. “Cuma kalau mereka minta foto KTP, paspor aku, aku kasih, cuma harus chat pribadi aku. Lalu aku watermark biar nggak disalahgunakan,” ujarnya.

Selain Hamidah, empat sekawan ini juga mendirikan jastip tiket konser. Mereka adalah Adelia Parasia Samosir, Agathan Angeline Putri Yustiar, Sharleen, dan Verren Natashya. Mereka memulai usaha jastip tiket dengan nama Nitiptiket karena sama-sama mempunyai hobi menonton konser. Keberuntungan yang selalu mereka dapatkan saat 'war tiket' membuat mereka membangun usaha jastip tiket konser sampai berhasil mendapatkan 11.400 follower di Instagram @nitiptiket.

“Kita sering nonton konser dan mostly setiap beli tiket konser hampir selalu dapat. Why not juga kalau kita buka jastip?” ujar Adelia saat ditanya detikX.

Adelia mengatakan bahkan sudah menjual tiketnya untuk event di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, dan Australia. Untuk pemesanan, biasanya Nitiptiket akan membuat open slot, dan pelanggan diminta mengisi data diri melalui Google Form.

“Kalau mereka sudah fix jastip, kita akan contact mereka lewat WhatsApp, dan kasih rincian totalnya berapa. Mereka sudah bayar, kita catat datanya. Kalau sistemnya kita biasa memakai data diri mereka supaya mereka lebih gampang buat nukar tiketnya.” ujar Angeline.

Antusiasme penggemar BLACKPINK saat menukarkan tiket konser di GBK, Kamis, 9 Maret 2023
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Nitiptiket juga memakai sistem full payment, karena mereka juga harus mempercayai pelanggannya serius menggunakan jasa mereka untuk mendapatkan tiket konser. Mereka membutuhkan pelanggan yang bukan hit and run agar mereka bisa memastikan tiketnya tidak terbuang sia-sia.

Nitiptiket juga menambahkan harga fee untuk membayar jasa mereka sesuai dengan konser yang diadakan. “Untuk BLACKPINK Rp 450 ribu, untuk TDS 2 NCT Dream Rp 525 ribu buat cat 1 sampai 2, terus buat cat 3 sampai 6 Rp 500 ribu. Tergantung dari konsernya apa,” kata Sharleen kepada detikX.

Mereka juga memutuskan tidak membuka fee jastip melebihi dari harga yang mereka tentukan. “Mungkin jastip fee yang paling tinggi, yang kita buka TDS NCT kemarin Rp 500 ribuan mostly kita nggak pernah buka harga jastip di atas Rp 500 ribuan,” kata Adelia. Besaran fee yang mereka putuskan selalu bergantung pada seberapa tenar artisnya dan berapa harga normal dari konser yang diselenggarakan.

Banyaknya jastip tiket membuat Nitiptiket memegang teguh prinsip untuk memperlakukan pelanggannya sebaik mungkin. “Jangan main-mainin kepercayaan orang. Apa pun yang dimulai, baik akan berakhir baik. Kalau kita memulai bisnis itu jahat, itu bisnis nggak mungkin berkah. Jadi menjaga kepercayaan customer itu susah,” ujar Verren kepada detikX.


Penulis: Cut Maulida Rizky
Editor: Irwan Nugroho

***Komentar***
[Widget:Baca Juga]
SHARE