INTERMESO

Semua Batal di Tahun Baru

Kirain tahun ini bakalan ada cuti bersama di tanggal 1 Januari. Nyeseknya ternyata nggak ada libur tambahan.”

Ilustrasi: Edi Wahyono

Sabtu, 31 Desember 2022

Sebagai guru di sebuah sekolah dasar negeri di Surabaya, Jawa Timur, liburan akhir tahun merupakan libur yang paling dinanti Ananda Yosef. Karena hanya pada liburan nataru alias Natal dan tahun baru ini, Yosef kebagian jatah libur agak panjang. Di kalender akademik, libur akhir tahun biasanya bertepatan dengan liburan akhir semester satu.

“Di sekolah saya liburnya dari tanggal 25 Desember sampai 1 Januari 2023. Kapan lagi, kan, guru bisa liburan lama. Kebetulan kalau nataru itu saya nggak kebagian jadwal piket, karena saya merayakan natal,” katanya.

Sama seperti guru di sekolah lain, Yosef yang mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris ini tidak bisa sembarang ambil libur. Meski muridnya libur, bukan berarti pengajarnya ikut kebagian libur panjang. Saat momen libur Lebaran misalnya, guru yang beragama nonmuslim kebagian jadwal piket di sekolah secara bergantian.

Walaupun tidak ada kegiatan belajar mengajar, biasanya Yosef masih mengurusi kegiatan administrasi sekolah. Seperti misalnya memasukan nilai rapor ke buku induk sekolah sampai melayani tamu yang berkepentingan dengan sekolah. Terkadang ada juga wali murid yang terlambat mengambil rapor untuk putra dan putrinya.

“Intinya sekolah nggak boleh kosong kecuali tanggal merah dan cuti bersama,” ungkapnya. Di masa pandemi COVID-19 seperti kemarin, Yosef malah hampir tidak pernah kebagian jatah libur dan tidak diizinkan meliburkan diri.

Kini, di saat COVID-19 sudah melandai, Yosef sudah membayangkan akan menghabiskan malam tahun baru di rumah orang tuanya di Mojokerto. Yosef sangat menantikan momen libur tahun baru ini.

Suasana di Stasiun Siurabaya Gubeng menjelang Natal dan tahun  baru 2023
Foto: Esti Widiana/detikJatim 

“Kalau jelang Natal sama tahun baru itu menurut saya masa liburan paling pas buat guru, soalnya kegiatan kedinasan udah nggak banyak. Liburannya bisa lebih santai dan tenang,” ujar Yosef.

Tapi sepertinya Yosef lagi-lagi harus gigit jari. Ia mengira tahun ini, cuti bersama untuk natal dan tahun baru akan kembali diadakan setelah sebelumnya sempat dihapus. Tahun-tahun sebelumnya, selalu ada cuti bersama saat libur Natal. Bahkan, ada juga libur bersama menjelang tahun baru.

Tahun lalu, demi mencegah lonjakan kasus COVID-19, libur cuti Bersama Natal yang seharusnya jatuh pada tanggal 24 Desember 2021 resmi dihapus.

"Pandemi COVID-19 belum hilang. Untuk itu, pemerintah mengambil langkah dan kebijakan ini agar potensi peningkatan mobilitas dan aktivitas menjelang momentum akhir tahun dan Natal 2021 tetap sejalan dengan upaya pengendalian pandemi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, tahun lalu.

Sementara tahun ini, cuti bersama Natal 2022 atau cuti bersama 26 Desember 2022 juga kembali ditiadakan. Sementara Natal 2022 jatuh pada Minggu, 25 Desember 2022. Artinya, tidak ada hari libur tambahan di hari kerja bagi pekerja atau masyarakat. Begitu pula tidak ada cuti bersama tahun baru 2023. Sebab, peringatan tahun baru 2023 Masehi jatuh pada Minggu, 1 Januari 2023. Artinya, pada Senin, 2 Januari 2023, pekerja langsung masuk kerja seperti biasa tanpa libur tambahan.

“Sebenarnya yang buat spesial itu bukan tahun barunya, tapi libur panjangnya. Kayak saya kepengen banget mudik ke kampung halaman. Tapi karena nggak ada cuti bersama, saya batal pulang kampung,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy sempat menyatakan ada cuti bersama di tanggal 26 Desember 2023 dan selanjutnya diralat kembali.
Foto: Rahel/detikcom 

Ketentuan ini tertuang di Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.

Bukan cuma Yosef saja yang kecewa, Dwi Yuliandayani terpaksa mengubah rencana liburannya di Yogyakarta. Perempuan yang berprofesi sebagai staf administrasi di sebuah perusahaan swasta ini sudah memesan tiket kereta pulang ke Jakarta di tanggal 2 Januari 2023.

“Saya udah pesen tiket kereta dari jauh-jauh hari supaya murah harganya. Kirain tahun ini bakalan ada cuti bersama di tanggal 1 Januari. Nyeseknya ternyata nggak ada libur tambahan,” ungkapnya.

Dwi terpaksa membatalkan tiket kereta yang ia pesan pada tanggal 2 Januari dan kembali memesan tiket pulang di tanggal 1 Januari agar bisa tiba di Jakarta sebelum dimulainya kegiatan bekerja di kantor. "Niatnya mau hemat pesen tiket dari jauh. Gara-gara nggak ada cuti bersama malah rugi banyak.”


Penulis: Melisa Mailoa
Editor: Irwan Nugroho

[Widget:Baca Juga]
SHARE