Ilustrasi: Edi Wahyono
Kaum Adam dan Hawa bisa jadi tergila-gila pada Megan Fox karena parasnya yang cantik dan bentuk badan yang aduhai. Dilengkapi dengan kemampuan aktingnya yang mumpuni, Megan sukses membintangi begitu banyak film dan menjadi aktris ternama di panggung Hollywood.
Tapi siapa sangka, bintang film Teenage Mutant Ninja Turtles ini merasa minder dengan bagian tubuh yang dirasanya kurang sempurna. Jika diperhatikan baik-baik, jempol Megan terlihat sangat pendek dan jauh dari kesan lentik.
Rupanya aktris berkebangsaan Amerika Serikat ini memiliki kelainan bernama brachydactyly. Pertumbuhan tulang jarinya tidak sempurna sehingga lebih pendek dari ukuran normal. Karena masalah ini, Megan pun butuh bantuan. Setidaknya untuk menyelesaikan adegan film maupun iklan yang menyorot bagian tangannya.
Seperti iklan kampanye Motorola yang ia lakoni pada 2010. Mau tak mau Megan harus dibantu oleh model khusus yang tangannya bisa dipakai sebagai pengganti, terutama pada momen kamera menyorot Megan yang sedang menggunakan kamera gawai untuk berswafoto di dalam bak mandi.
Sesi pemotretan iklan Adele Uddo.
Foto: Instagram Adele Uddo
Saya diminta membuat adegan memecahkan telur dengan satu tangan untuk iklan McDonald's. Jadi saya membeli dua lusin telur dan berlatih semalam sebelumnya. Setelah itu, saya jadi harus terus-terusan makan telur dadar selama satu minggu.”
Di dunia mode maupun periklanan, model semacam ini cukup unik dan banyak peminatnya. Selain tangan, mereka terkadang diminta menampilkan bagian tubuh lainnya. Seperti bibir, kaki, telinga, maupun mata.
Jika berpapasan di jalan, mustahil ada orang yang bisa mengenali Adele Uddo. Padahal merek ternama, seperti Channel, Christian Dior, Yves Saint Laurent, hingga merek makanan cepat saji Burger King, sering memampangkan kedua tangan indah Adele. Kaki dan tangan Adele menghiasi seluruh papan reklame di Negeri Paman Sam.
Bukan hanya itu, perempuan asal California, Amerika Serikat, ini juga sering 'menemani' para selebritas ketika sesi pemotretan. “Ketika diminta membuat pose tangan saya menyentuh Hugh Jackman, saya pura-pura tenang, padahal dalam hati saya sangat deg-degan,” ungkapnya seperti dikutip Daily Mail.
Selain aktor pemeran Wolverine dalam film X-Men, Adele beberapa kali berkolaborasi dengan banyak artis, seperti Penelope Cruz, Katy Perry, Behati Prinslo, hingga Heidi Klum. Dulu Adele pernah bercita-cita jadi model catwalk. Sayangnya, postur tubuh Adele kurang tinggi untuk berlenggak-lenggok di atas catwalk. Namun dia tak patah arang.
Adele selalu mengingat kalimat yang dilontarkan sang nenek kepadanya. Nenek Adele tak berhenti memuji tangan cucunya yang indah. Adele memang punya jari-jari panjang nan lentik, kulit yang mulus dan bercahaya, serta bentuk kuku yang indah. “Suatu hari, ketika saya sedang berada di Arizona, ada seorang wanita paranormal memberi tahu bahwa saya akan jadi model. Tentu saja saya nggak percaya pada omongan itu,” tuturnya.
Ternyata tebakan sang peramal itu tidak sepenuhnya salah. Adele pertama kali menerima pekerjaan sebagai model tangan untuk cat kuku merek OPI. Kini sudah lebih dari 20 tahun ia menjalani profesi sebagai parts model.
Salah satu iklan yang menggunakan tangan Adele Uddo.
Foto: Instagram Adele Uddo
Meski terdengar sederhana, pekerjaan ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Demi menjaga aset berharganya itu, Adele menjadi kecanduan pada krim pelembap. Dia tidak bisa pergi keluar tanpa krim itu. Setidaknya, dalam satu hari, Adele mengoleskan lebih dari sepuluh kali. Selain menjaga gaya hidup sehat, Adele harus memakai sarung tangan ke mana pun dirinya pergi.
Sebelum sesi pemotretan dimulai, terkadang Adele juga melakukan latihan khusus. Termasuk ketika dirinya diminta merek makanan cepat saji McDonald's melakukan sebuah adegan. “Saya diminta membuat adegan memecahkan telur dengan satu tangan untuk iklan McDonald's. Jadi saya membeli dua lusin telur dan berlatih semalam sebelumnya. Setelah itu, saya jadi harus terus-terusan makan telur dadar selama satu minggu,” canda Adele. Setidaknya, pada 2015, dalam satu kali sesi pemotretan untuk tangannya saja, Adele bisa dibayar hingga lebih dari Rp 70 juta.
Adele bukan satu-satunya veteran di dunia parts model ini. Ellen Sirot juga merasakan sulitnya menjalani profesi ini. Dulu Ellen hanya membersihkan tangan ketika hendak makan. Tapi, sejak menjadi model tangan, Ellen menjadi orang yang sangat obsesif terhadap tangannya. Kedua tangan Ellen sudah lebih dari 20 tahun tidak terpapar matahari.
Dia memiliki lebih dari 500 pasang sarung tangan dan jarang melepasnya. Bahkan, ketika hari pernikahannya, Ellen mengenakan sepatu sneakers dan sarung tangan. Sebagai model khusus untuk tangan, mereka memang dituntut tampil sempurna. Tangan seorang model harus tanpa vena, berpori, dan tanpa cacat. Kuku merah muda yang sehat dengan bentuk dan ukuran yang sama.
Untuk menyamarkan urat yang menonjol, Ellen biasa mengangkat tangan melebihi batas kepala secara rutin. “Industri ini sangat kompetitif. Kalau tangan kita ada luka sedikit saja, mereka bakal memilih model lain yang tangannya baik-baik, ketimbang mereka harus repot menyunting tangan yang ada lukanya,” kata Ellen seperti dikutip dari Seeker.com. Dalam beberapa wawancara dengan media lokal di Amerika, tidak sekali pun Ellen meletakkan kedua tangan di pangkuannya.
Ellen Sirot dalam sebuah acara televisi
Foto: Instagram Ellen Sirot
Ellen kecemplung di dunia modelling ini setelah lulus dari Barnard College. Saat itu ia bekerja sebagai penari dan pelayan di restoran. Sampai suatu hari seorang fotografer mengomentari keindahan bentuk tangan dan kaki Ellen.
Tak berapa lama, Ellen mendapat tawaran foto iklan untuk Dr School's, sebuah merek perawatan kaki dan ortopedi yang dimiliki Bayer. Pertama kali dalam hidupnya, Ellen melakukan pedikur untuk kedua kakinya. “Dari penghasilan USD 2 per jam sebagai pelayan, setelah itu meningkat drastis menjadi USD 300 per jam sebagai model. Saya melihat pekerjaan ini punya prospek yang sangat menjanjikan,” ungkap Ellen, yang juga mengadakan pelatihan khusus untuk calon model tangan.
Kini usia Ellen sudah 40 tahun, tapi tangannya masih terlihat seperti perempuan berusia 20 tahun. Profesi ini memang berbeda dengan model pada umumnya, yang memiliki batasan usia kerja. “Anda bisa bekerja selama mungkin, selama Anda tidak keberatan memakai sarung tangan sepanjang hari,” tutur Ellen.
Reporter: Melisa Mailoa
Editor: Pasti Liberti
Desainer: Luthfy Syahban